Breaking News

Tulungagung

Kopassus Gadungan Asal Kromengan Malang Diciduk Polres Tulungagung, Jejak Kriminalnya Bikin Ngeri

Kopassus Gadungan Asal Kromengan Malang Diciduk Polres Tulungagung, Jejak Kriminalnya Bikin Ngeri

Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
Polres Tulungagung
KOPASSUS GADUNGAN - Tersangka pencurian rumah kosong, Rowyn, ditangkap dan dititipkan di rumah tahanan Polsek Tulungagung Kota, Senin (8/8/2025) silam. Rowyn mengaku sebagai anggota intelijen Kopassus, dengan tato SatGultor 81 di punggungnya dan tato Komando di dadanya. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Pria berinisial ST (36) alias TP alias Rowyn sempat membuat pusing personel Satreskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Pagerwojo.

Tersangka pencurian asal Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ini dikenal sangat licin menghindari kejaran petugas.

Rowyn mengaku sebagai anggota intelijen Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pasukan milik TNI Angkatan Darat.

Apalagi di tubuhnya terdapat tato Komando di bagian dada sebelah kanan dan tato SatGultor 81 di punggung.

Saat ditangkap, polisi menemukan senjata api rakitan milik tersangka.

Baca juga: Puluhan Ribu Pil Koplo Disita dari Pemuda Asal Desa Tanggung Tulungagung, Pemasoknya Masih Buronan

“Tersangka diduga telah mencuri di sebuah rumah kosong di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo pada 18 Juli 2025 sekira pukul 07.30 WIB,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (20/8/2025).

Rumah yang menjadi sasaran kejahatan Rowyn adalah milik EDN (31), perempuan warga Dusun Krajan, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo.

Sebelum beraksi, Rowyn tergolong lihai karena dia lebih dulu mencari sasaran, mengidentifikasi pemiliknya dan mencari saat lengahnya.

Saat pemiliknya lengah, Rowyn masuk ke dalam rumah dan mencuri barang berharga di dalamnya.

“Saat beraksi, tersangka ini selalu bawa senjata api rakitan."

"Korban melapor ke Polsek Pagerwojo setelah rumahnya dibobol,” sambung Nanang.

Baca juga: Jalan Kaki saat Pulang Ngaji, Gadis di Pulau Bawean Diseret ke Rumah Sepi, Dinodai Sampai Hamil

Personel Unit Resmob Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung bersama Unit Reskrim Polsek Sendang sebenarnya berhasil mengidentifikasi sosok Rowyn.

Namun tersangka selalu berpindah-pindah hingga menyulitkan proses penangkapan.

Rowyn pernah terlacak di Jawa Tengah, namun saat diburu posisinya sudah pindah ke Malang.

Terakhir tim gabungan ini mendeteksi Rowyn di Desa Besole, Kecamatan Besuki pada Jumat (8/8/2025) dini hari.

Tim kemudian melakukan pengintaian dan mendapati Rowyn tengah mengendarai mobil sedan Ford Laser N 1093 BN warga hijau.

Para personel Reskrim ini memotong mobil tersebut dan menangkap Rowyn.

“Tersangka kami tangkap sekitar pukul 03.00 WIB, kemudian kami bawa ke Polres Tulungagung untuk dimintai keterangan,” tutur Nanang.

Polisi menemukan begitu banyak barang bukti, termasuk sebuah senjata api rakitan laras panjang dan pistol rakitan jenis FN, serta sebutir amunisi aktif kaliber 5,56.

Selain itu ada 8 telepon genggam berbagai merek, diduga hasil kejahatan.

Rowyn selalu mengaku sebagai anggota intelijen Kopassus di manapun dia singgah.

Dia juga mempunyai sederet catatan kriminal, seperti kasus penganiayaan di Nganjuk di tahun 2003, penganiayaan di Kota Malang tahun 2012, penganiayaan di Manado tahun 2016 dan perkelahian di muka umum tahun 2021 di Bintuni Papua Barat.

“Tersangka mempunyai keahlian membuat senjata api rakitan,” tegas Nanang.

Untuk mengungkap identitas asli Rowyn, polisi harus mendatangkan istrinya dari Demak, Jawa Tengah.

Sedangkan untuk memastikan keanggotaannya di TNI, polisi mendatangkan anggota intelijen TNI, baik dari Kodim 0807/Tulungagung maupun Korem.

Saat diinterogasi anggota TNI, Rowyn akhirnya mengakui pernah menjadi tenaga bantuan operasi Kopassus di Papua tahun 2000-2002.

Kemampuannya membuat senjata api rakitan didapat selama di daerah konflik saat itu.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved