Tulungagung
Dampak Buruk Turun Hujan di Musim Kemarau, Sekitar 400 Hektar Lahan Tembakau di Tulungagung Mati
Dampak Buruk Turun Hujan di Musim Kemarau, Sekitar 400 Hektar Lahan Tembakau di Tulungagung Mati
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
Harganya pun turun jauh, hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram.
“Harganya jauh sekali jika dijadikan tembakau rajangan kering. Paling tidak sedikit mengurangi kerugian,” ucapnya.
Saat ini harga tembakau Tulungagung tembus Rp 130.000 per kilogram.
Endri meyakini harga akan terus naik karena jumlah panen yang terbatas karena banyak yang mati.
Karena itu Endri berharap agar hujan intensitas tinggi tidak lagi turun agar tanaman tembakau yang ada bisa panen.
“Kalau selamat dari hujan, pertengahan September (2025) ini sudah panen. Harganya pasti mahal karena barangnya langka,” tegasnya.
Saat ini Endri juga mendatangkan daun tembakau basah dari wilayah Kabupaten Magetan.
Tembakau ini dirajang dengan metode patik, atau dirajang dengan gagangnya untuk memasok permintaan pabrik rokok di Tulungagung.
Namun harganya masih di bawah tembakau hasil dari Tulungagung sendiri.
| Kecelakaan Maut Honda Beat Vs Yamaha Mio di Recobarong Tulungagung, Anak Bawah Umur Kendarai Motor |
|
|---|
| Influencer-Admin Medsos Dapat Penghargaan Polres Tulungagung, Jaga Kondusivitas Saat Kota Lain Rusuh |
|
|---|
| Lima Kapolsek di Tulungagung Dirolling, Dua di Antaranya Daerah Rawan Konflik Pencak Silat |
|
|---|
| Kontes Kambing Jerabang , Upaya Angkat Sebagai Galur Tulungagung |
|
|---|
| Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga Tertimpa Pohon Tumbang di Tulungagung, Pemilik Minta Ganti ke DLH |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.