Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Amalan Doa Abdul Hanan Ayah Alfatih, Percaya Anaknya Bisa Selamat dari Runtuhan Ponpes Al Khoziny

Abdul Hanan ayah Alfatih Cakra Buana tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya setelah anaknya berhasil diselamatkan dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
YouTube Harian Surya
SAKSI KATA - Abdul Hanan Ayah Alfatih, menceritakan kronologi anaknya diselamatkan dari bawah reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. 

Diduga, masih ada lebih dari 50 orang korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan. 

Terpisah, tiga kantung jenazah korban ambruknya Gedung Bertingkat Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo mulai dibawa ke Posko Disaster Victim Identification (DVI) Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (3/10/2025) sejak pagi hingga siang hari. 

Informasinya, dua kantung jenazah tiba sekitar pukul 08.30 WIB.

Kemudian, disusul satu kantung jenazah tiba sekitar pukul 10.40 WIB.

Tiga kantung jenazah tersebut akan diidentifikasi oleh Tim Forensik Polda Jatim. 

"Yang datang dua (jenazah). Prosesnya kan di sini tempat Post-Mortem atau identifikasi sama rekonsiailasi nanti setelah jenazah dari sana datang ke sini kemudian kami lakukan pemeriksaan," ujar Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Kusnan Marzuki pada awak media di lokasi, pada Jumat (3/10/2025). 

Sebelumnya, Posko Disaster Victim Identification (DVI) guna mengidentifikasi jenazah korban yang berhasil dievakuasi dari material reruntuhan bangunan gedung bertingkat Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, mulai dipusatkan di RS Bhayangkara Surabaya, sejak Kamis (2/10/2025) malam. 

Sebelumnya, tiga posko DVI yang disediakan Anggota Tim Biddokkes Polda Jatim diletakkan di beberapa area umum dan pusat layanan kesehatan yang dipilih khusus guna menangani kedaruratan insiden tersebut. 

Semula, Posko Ante-Mortem ditempatkan di kampus putri area Ponpes, sedangkan Posko Post-Mortem ditempatkan di RSUD Sidoarjo dan RSI Siti Hajar Sidoarjo.

Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, pemusatan lokasi Posko DVI tersebut di RS Bhayangkara Surabaya dimaksudkan demi efisiensi kerja forensik yang dilakukan oleh tim medis nantinya. 

Mengingat beberapa diketahui korban belum berhasil dievakuasi lebih dari tiga hari, sehingga menimbulkan proses fisiologis tubuh yang mengalami pembusukan. 

Mengantisipasi dinamika tersebut, Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya telah mempersiapkan perangkat mutakhir yang dapat menyimpan jenazah korban secara lebih efektif dan berdaya tampung banyak. 

Perangkat tersebut adalah mesin berbentuk ruangan pendingin cold storage.

Bentuknya menyerupai petikemas berpendingin udara super, yang fungsinya selaiknya kulkas berukuran jumbo. 

 

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved