Kabupaten Malang

Jembatan Penghubung Desa di Pakisaji Kabupaten Malang Ambruk saat Dilewati Truk Muatan Pasir 5 Ton

Jembatan Penghubung Desa di Pakisaji Kabupaten Malang Ambruk saat Dilewati Truk Muatan Pasir 5 Ton

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
AMBRUK - Kondisi jembatan penghubung antar desa di Desa Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang ambruk saat dilewati dump truk yang bermuatan pasir, Selasa (9/9/2025). 

Selanjutnya oleh Google Map, Wijaya diarahkan menuju ke Jembatan Wadung.

Baca juga: Ada 13 Sosok di Bursa Calon Ketua DPC PDIP, Sugeng Unggul, Incumbent Didik Gatot Seperti Mengalah

Ia melaju dari arah timur yaitu Desa Sukoanyar menuju ke arah barat di Desa Wadung.

"Ya saya terus aja, soalnya gak ada orang juga di sekitar jembatan, penanda jalan juga nggak ada," tegasnya.

Setibanya di dekat jembatan, Wijaya melajukan truknya untuk menyeberang.

Seketika ia sontak kaget ketika jembatan yang ia lalui tiba-tiba ambrol.

Perasaan panik dan takut dirasakan oleh Wijaya. Beruntungnya Wijaya yang mengendarai truk seorang diri selamat dari kejadian ini.

Tak berselang lama, ia berusaha keluar dari truk sendirian.

"Alhamdulillah gak kenapa-kenapa, cuma ini sedikit sakit di belakang kepala mungkin kebentur," urai pria yang baru dua minggu bekerja sebagai sopir pengangkut pasir.

Kejadian ini juga diketahui oleh tetangga di sekitar jembatan.

Sumarmi (60) yang tinggal kurang lebih 50 meter dari jembatan mendengar suara keras saat ia tengak tidur.

"Pas tidur kan, saya denger suara braakk. Terus kaya gempa itu rasanya."

"Saya sama suami cepat-cepat keluar rumah ada apa ini. Ternyata jembatannya ambrol," imbuh Sumarmi.

Sumarmi bersama suami kemudian mendekati jembatan tersebut. Lagi-lagi ia kaget saat melihat ada truk yang sudah menggantung.

Ia menjelaskan, bahwa jembatan penghubung ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Jembatan dengan lebar kisaran 2,5 meter ini biasa dilalui sepeda motor hingga mobil.

"Kalau truk yang lewat sini nggak pernah. Biasanya ya motor, mobil itu yang rame," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved