Kota Malang
Inovasi Mahasiswa STIE Malangkucecwara Bikin Aksesoris dari Sampah Plastik, Didanai Kemendiktisantek
Inovasi Mahasiswa STIE Malangkucecwara Bikin Aksesoris dari Sampah Plastik, Didanai Kemendiktisantek
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Empat Mahasiswa STIE Malangkucecwara atau kampus ABM yang tergabung dalam tim Sakaresek memiliki ide kreatif dengan menyulap sampah plastik menjadi produk fesyen bernilai jual.
Inovasi ini dihasilkan seusai mereka mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendiktisantek) melalui Program Belmawa.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Rahmat Ardiansyah dan Diva Khoirun Nisaa dari Prodi Manajemen, serta Rosanti Dina Natalia dan Mela Purnamasari dari Prodi Akuntansi. Mereka didampingi dosen pembimbing, Rina Irawati SE MM.
Rahmat menjelaskan, ide ini berawal dari keprihatinan melihat banyaknya sampah plastik yang menumpuk dan sulit dikelola.
Dari situlah, ia mulai belajar mengolah sampah plastik agar menjadi sesuatu yang berguna.
"Kami ingin membuat sampah plastik lebih dekat ke masyarakat dengan cara mengubahnya menjadi aksesoris," kata Rahmat kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Warga di Jalan Prof Yamin Kota Malang
Proses pengelolaan sampah dilakukan di studio workshop tim Sakaresek yang berada di kawasan Dau, Kabupaten Malang.
Lokasinya persis berada di samping TPST 3R Desa Mulyoagung.
Sampah plastik yang digunakan berasal dari TPST dan program SWATGO (Swapping Trash with Cooler), yaitu program menukar sampah plastik dengan produk kreatif mereka.
Tak hanya botol plastik, tutup botol pun disulap menjadi bros, gantungan kunci dan kalung.
Warnanya yang beragam membuat tutup botol dipilih sebagai bahan utama aksesoris.
Harganya produk cukup terjangkau, mulai Rp 5.000 sampai Rp 20.000.
Proses produksinya dilakukan melalui proses pemanasan agar plastik tersebut meleleh dan kemudian diubah bentuknya menjadi pipih.
Setelah itu, plastik tersebut disesuaikan dengan bentuk dan pola yang di mau untuk dijadikan aksesoris.
"Satu kali pemanasan sekitar lima menit bisa menghasilkan 10 produk," ujarnya.
| Pemkot Malang Segera Pasang Jembatan Bailey, Jembatan Sonokembang Harus Bangun Ulang Tahun Depan |
|
|---|
| Kafe Nako Kompas Malang : Ruang Baru untuk Ngopi, Berbagi Ide dan Menjaring Inspirasi |
|
|---|
| Maling Motor Santai Mendorong Yamaha Mio di Madyopuro Kota Malang, Aksinya Terciduk Warga Sekitar |
|
|---|
| Relokasi Pedagang Pasar Gadang Kota Malang Diprediksi Rampung Desember 2025 |
|
|---|
| UB Malang Siapkan Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis untuk Dokter Palestina |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/STIE-MalangKucecwara-Sakaresek-produk-aksesoris-hasil-daur-ulang-dari-sampah-plastik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.