Trans Jatim Malang Raya
Bus Trans Jatim Malang Raya Sudah Terdampak Pemangkasan TKD, Khofifah Pastikan Tambahan Anggaran
Sebagai dampak dipangkasnya TKD, rencana penambahan dua koridor Trans Jatim Malang Raya yang semula dijadwalkan di tahun 2026 dipastikan dibatalkan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/FATIMATUZ ZAHROH
TRANS JATIM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mencoba salah satu Bus Trans Jatim. Meski memberi penegasan jika anggaran khusus untuk operasional Trans Jatim akan ditambah, rencana penambahan koridor di tahun 2026 dibatalkan karena keterbatasan anggaran setelah TKD
Padahal secara kebutuhan membutuhkan anggaran Rp 260 miliar.
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menjelaskan bahwa Bus Trans Jatim adalah layanan unggulan dari Pemprov untuk masyarakat.
Bus ini menjadi idola transportasi umum karena harganya murah berkat subsidi dari Pemprov Jatim.
Bus Trans Jatim memiliki jumlah penumpang mencapai 5 juta setahun.
Dan per hari ada sebanyak 20 ribu masyarakat memanfaatkan layanan Trans Jatim yang tersebar di tujuh koridor.
Pemprov Jatim tentunya akan memberikan prioritas.
Terlebih Trans Jatim juga adalah program prioritas Gubernur Khofifah.
"Bus Trans Jatim adalah program prioritas ibu gubernur dan pelayanan publik yang sangat dibutuhkan masyarakat, pasti akan kami penuhi," tegas Adhy.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.