Kabupaten Malang

Janji Bahlil Pasca-Sidak SPBU di Malang: Jika Motor Brebet karena Pertalite Pertamina Ganti Rugi!

Janji Bahlil pasca-sidak SPBU di Malang: jika terbukti motor brebet karena Pertalite Pertamina harus ganti rugi! fakta keluhan warga masih dikaji.

|
KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY/IMRON HAKIKI
ISU PERTALITE BREBET - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (KIRI) saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Petugas SPBU 26 Malang, Desa Asrikaton (KANAN) saat mengisi Pertalite sepeda motor pelanggan, Kamis (30/10/2025). Bahlil sidang ke SPBU 26 Malang setelah muncul keluhan beberapa sepeda motor mengalami brebet usai mengisi pertalite di beberapa SPBU milik Pertamina di Jawa Timur (Jatim).  

“Sejauh ini tidak ada keluhan. Toh, BBM yang kami jual persis sesuai dengan pasokan Pertamina,” bebernya.

Janji Bahlil Pasca-Sidak

Bahlil Lahadalia memastikan Pertamina akan menanggung biaya perbaikan jika motor masyarakat terbukti bermasalah karena faktor kualitas dari BBM jenis Pertalite.

Hal tersebut disampaikan Bahlil menanggapi keluhan masyarakat yang mengaku motornya "brebet" usai diisi BBM jenis Pertalite di Jawa Timur.

Bahlil pun menyebut penyelidikan soal laporan kendala mesin motor usai diisi BBM masih terus dilakukan.

"Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya," kata Bahlil kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10).

"Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu tunggu kajian" lanjutnya.

Bahlil menegaskan, pemerintah tidak akan segan menjatuhkan sanksi jika terbukti ada pihak yang melakukan penyimpangan. 

Kata Warga

Sementara itu, salah satu warga sekitar SPBU 26 Malang, Vivi mengatakan selalu mengisi BBM di SPBU 26 Malang.

Hanya saja, Vivi mengaku tidak pernah membeli Pertalite, tapi Pertamax 92.

Vivi, pengguna sepeda motor Honda Scoopy meyakini Pertamax 92 lebih baik untuk mesin sepeda motor, dibanding Pertalite.

“Kata orang-orang Pertamax lebih halus untuk mesin, dibanding Pertalite. Jadi saya selalu mengisi sepeda motor saya dengan Pertamax 92,” jelasnya.

Baca juga: Pengakuan Bahlil Pernah Busung Lapar Waktu Kuliah, Alasan Emosional Dukung MBG Program Mulia

Sementara, warga lain, Galih juga mengaku selalu mengisi sepeda motornya dengan Pertamax 92 karena kendaraannya memang harus diisi dengan Pertamax 92, berdasarkan saran dari mekanik bengkel. 

“Fuel Pump motor saya kata mekaniknya kotor. Sehingga seharusnya diganti. Tapi kalau tidak diganti, maka harus diisi dengan Pertamax 92,” jelasnya.

Apabila tidak diisi dengan Pertamax 92, maka otomatis sepeda motor Beat miliknya tidak bertenaga, bahkan kerap kali brebet.

“Jadi brebetnya saya kira bukan karena BBM-nya. Tapi memang karena komponen sepeda motor saya yang bermasalah,” pungkasnya.

Polisi Siap Dalami Motor Mogok Usai Isi Pertalite

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved