Kontras Reaksi Jokowi dan Luhut Ditanya Utang Whoosh: Balik Badan sampai Blak-blakan 'Sudah Busuk'

Kontras reaksi Jokowi dan Luhut ditanya utang kereta cepat Whoosh: mulai balik badan sampai blak-blakan menyebut 'sudah busuk sejak awal'.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Dokumentasi Humas Kemenko Marves
UTANG KERETA WHOOSH - Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi (KIRI) saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (5/3/2025). Luhut Binsar Pandjaitan (KANAN) ketika menjabat Menko bidang Kemaritiman dan Investasi memaparkan strategi penanganan kasus Covid-19, kepada para Epidemiologi secara virtual, Jakarta, (4/2/2021). Utang proyek kereta cepat Whoosh mendapat reaksi kontras dari Jokowi dan Luhut. 

Sebagian besar pembiayaan proyek Whoosh memang ditopang dari pinjaman CDB, ditambah penyertaan modal pemerintah lewat APBN, serta kontribusi ekuitas konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan China sesuai porsi sahamnya masing-masing di KCIC. 

Lebih dari separuh biaya untuk menutup cost overrun berasal dari tambahan utang CDB. 

Sisanya berasal dari patungan modal BUMN Indonesia dan pihak China yang menggarap proyek ini. 

Cost overrun itu ditanggung oleh kedua belah pihak, di mana 60 persen ditanggung oleh konsorsium Indonesia dan 40 persen ditanggung oleh konsorsium China.

Purbaya Tolak Bayar Utang

Sebelumnya, Purbaya menolak membayar utang proyek KCIC atau Whoosh menggunakan APBN dan menegaskan kewajiban pembayaran utang itu akan diselesaikan melalui Danantara.

“Bukan enggak dibayar, tapi (lewat) Danantara, bukan APBN. Arahan saya maunya ke sana,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (15/10/2025).

Purbaya menilai, Danantara memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk menanggung kewajiban tersebut.

Hal ini didasarkan dari kapasitas Danantara sebagai lembaga yang menerima dividen dari entitas BUMN.

“Kalau dulu kan semuanya pemerintah. Tapi ketika sudah dipisahkan, dan seluruh dividen masuk Danantara. Dia cukup mampu untuk itu (membayar utang),” ujarnya.

Analis Sudah Mengingatkan Jokowi

Analis kebijakan publik, Agus Pambagio mengungkap, Jokowi saat masih menjabat, pernah mengumbar janji proyek Whoosh tidak akan rugi dan menyebut proyek tersebut baik untuk bangsa dan negara.

Janji itu disampaikan kepada Agus saat bertemu Jokowi di Istana Bogor pada 2019 silam.

Dalam pertemuan ini, Agus sendiri sudah menyatakan penolakan terhadap proyek Whoosh karena sudah dianggap tidak layak diteruskan.

"Pak Presiden waktu itu memberikan penjelasan bahwa ini tidak akan rugi, ini pasti baik buat bangsa ini karena berteknologi tinggi, dan seterusnya," papar Agus dalam YouTube Forum Keadilan, Jumat (17/10/2025).

Selanjutnya, Agus Pambagio juga mengungkap ekspresi Jokowi saat diberitahu proyek kereta cepat ini tidak feasible atau tidak layak dilaksanakan. 

Saat itu, Jokowi hanya tersenyum dan yakin proyek tersebut tidak akan merugi.

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved