Jawaban Bripda Waldi Bunuh Dosen di Jambi Sakit Hati Diejek, Gelagat Gelisah Akhirnya Tertangkap
Jawaban Bripda Waldi bunuh dosen di Jambi karena dihina dengan kata-kata kasar, terancam pemecatan, tertangkap setelah gelagatnya gelisah.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Berdasarkan hasil visum, tubuh korban ditemukan dengan luka lebam di wajah, bahu, leher, dan kepala, yang memperkuat dugaan pembunuhan.
Sementara untuk hasil autopsi diperkirakan akan keluar sekitar empat hari ke depan.
Natalena mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi tersebut.
"Menunggu empat hari lagi maksimal (hasil otopsinya)," kata Natalena.
Sementara terhadap pelaku, polisi telah menerbitkan surat perintah penahanan dan masih melakukan pemeriksaan.
Akibat perbuatannya, Bripda Waldi terancam sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Polri serta tuntutan pidana berat di pengadilan.
"Dikenakan ada dua hukum yaitu hukum pidana umum, kemudian juga kode etik kepolisian yang di sini kemungkinan kami akan lakukan kode etik kepolisian yaitu PTDH itu jelas," ungkap Natalena.
Gelagat Gelisah Bripda Waldi
Sebelum terungkap siapa pembunuh EY, Bripda Waldi sempat merekayasa pembunuhan itu seolah-olah terjadi perampokan.
Akan tetapi gelagat Bripda Waldi yang mencurigakan membuat polisi berhasil mengungkap misteri kematian korban.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, Bripda Waldi sempat membantah melakukan pembunuhan dan mengaku tidak berada di Muara Bungo saat kejadian.
Pelaku sempat menghilangkan jejak dengan cara mengepel rumah korban.
"Pelaku ini memang ulet (kekeh) dalam berkelit. Berusaha menghilangkan jejak, sempat dipel atau dilap, sehingga jejaknya sangat sulit jika hanya berdasarkan TKP yang ada," paparnya, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Komplotan Begal Bersenjata Api dan Celurit di Probolinggo Diringkus Polisi, Pelaku Lainnya Kabur
Selain itu, Bripda Waldi membawa kabur motor dan mobil korban secara bartahap agar dianggap kasus perampokan.
"Pelaku berupaya mengelabui seolah-olah korban merupakan korban perampokan yang dibunuh, sehingga identitasnya tidak terbaca,” lanjutnya.
Agar identitasnya tidak terbaca CCTV, Bripda Waldi menggunakan wig atau rambut palsu saat keluar masuk rumah korban.
Bripda Waldi
Bripda Waldi polisi bunuh dosen EY
polisi bunuh dosen
Jambi
Kabupaten Bungo
SURYAMALANG.COM
| 'Pindah ke IKN Duluan Saja' Respons Purbaya Saat DPD Keluhkan Ruangan Sempit, Tepis Isu Kota Hantu |
|
|---|
| Diduga Menganiaya Guru SMP, Suami Anggota DPRD Trenggalek Jadi Tersangka |
|
|---|
| SIAPA Sosok A Suami Anggota DPRD Trenggalek Penganiaya Guru SMPN 1 Trenggalek? Jadi Tersangka |
|
|---|
| 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Ngawi, 1 Orang Tewas dan 1 Orang Terluka |
|
|---|
| Mendaki Bukit Klotok untuk Tugas Sekolah, Pelajar di Kediri Tergelincir dan Cedera |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Jawaban-Bripda-Waldi-Bunuh-Dosen-di-Jambi-karena-Dihina-dengan-Kata-kata-Kasar-Terancam-Pemecatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.