Faisal LSM Pelapor Pungli Bantah Dulu Murid Rasnal, Guru yang Dibela Prabowo, Bukan Alumni SMAN 1
Faisal LSM pelapor pungli bantah dulu murid Rasnal, guru yang dibela Prabowo sempat dipecat, bukan alumni SMAN 1 Luwu Utara, Sulsel.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kontroversi di balik kasus Pungutan Liar (Pungli) yang menjerat dua guru SMAN 1 Luwu Utara, Sulawesi Selatan; Rasnal dan Abdul Muis, hingga dibela oleh Presiden Prabowo Subianto menemui beberapa fakta.
Faisal Tanjung, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pelapor Pungli, angkat bicara membantah klaim yang menyebutnya mantan murid Rasnal.
Dengan tegas, Faisal menyatakan ia bukan alumni SMAN 1 Luwu Utara dan menunjukkan riwayat pendidikan yang berbeda.
Kasus yang menjerat Rasnal dan Abdul Muis bermula dari polemik dana komite sekolah.
Baca juga: Buntut Guru Viral Banting Nasi Kotak, Dugaan Pungutan Ratusan Juta di SD Terbongkar, Wali Murid Demo
Saat itu, pihak sekolah meminta sumbangan sukarela sebesar Rp20 ribu per-bulan kepada orang tua siswa untuk membantu pembayaran insentif guru honorer.
Namun, Faisal Tanjung melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam pengelolaan dana tersebut.
Laporan itu membuat mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal, serta Bendahara Komite, Abdul Muis, ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya sempat ditahan di Rutan Masamba dan menerima Surat Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Keputusan itu memicu penolakan dari kalangan guru. PGRI Luwu Utara menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan, menilai kebijakan tersebut tidak proporsional.
Baca juga: Jawaban Faisal Anggota LSM Pelapor 2 Guru yang Dibela Prabowo Diusut Propam: Saya Tidak Salah!
Pada Rabu (12/11/2025), Rasnal dan Abdul Muis bersama PGRI Luwu Utara mengadukan nasib mereka ke DPRD Sulsel, kemudian bertolak ke Jakarta untuk menemui Presiden.
Setelah lima tahun mencari keadilan, perjuangan kedua guru ini mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo menyetujui rehabilitasi dan memulihkan status Aparatur Sipil Negara (ASN) Rasnal dan Abdul Muis.
Faisal Disebut Mantan Murid Rasnal
Faisal Tanjung yang merupakan aktivis dari Lembaga Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) Luwu Utara, sempat disebut sebagai mantan murid Rasnal.
Hal itu diungkap oleh Muhammad Alfaraby Rasnal, anak kandung Rasnal.
"Faisal Tanjung ini juga Alumni Smansa Lutra (SMAN 1 Luwu Utara), tahun 2012 jurusan IPS, dan muridnya bapak juga," ujar Alfaraby, Jumat (14/11/2025).
Faisal Membantah Jadi Murid Rasnal
Terkait informasi tersebut, Faisal Tanjung membantah pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Luwu Utara, apalagi jadi murid Rasnal.
“Saya tidak pernah sekolah di SMA 1 Luwu Utara. Itu hoaks,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025) melansir Tribun-Timur.com (grup suryamalang).
Faisal memastikan dirinya adalah lulusan MAS Ma`arif Darussalam, Kecamatan Mappadeceng, Luwu Utara, pada tahun 2012.
Baca juga: Kronologi Lengkap 2 Guru Dipenjara dan Dipecat Gegara Bantu Guru Honorer, Viral Dibantu Prabowo
Kemudian Faisal melanjutkan pendidikan tinggi di Palopo pada tahun 2013.
Terpisah, guru SMAN 1 Luwu Utara, Isnandar juga membenarkan nama Faisal Tanjung tidak terdaftar sebagai alumni sekolah tersebut setelah dilakukan penelusuran data.
"Bukan. Faisal bukan alumni SMAN 1 Lutra. Kami sudah cari namanya di data sekolah, tidak ditemukan namanya," ungkap Isnandar.
Isnandar menambahkan, teman-teman guru di grup telah mencari nama Faisal di absen sekolah dan tidak ditemukan.
"Hampir pasti bukan, karena saya sejak 2003 mengajar di SMAN 1 Lutra. Kalau 2012, pasti saya ingat," tegasnya.
Alasan Faisal Melapor
Faisal mengusut kasus ini setelah mendapat keterangan dari F salah satu siswa SMAN 1 Luwu Utara.
"Kenapa bisa muncul masalah, karena ada salah satu siswa bernama F, notabenenya dia sering bergaul dengan LSM. Nah dia sampaikanlah, ke Faisal Tanjung," bebernya.
Selain itu, Faisal juga menerima bukti berupa pesan dari salah satu guru yang meminta siswa segera melunasi dana komite sebelum pembagian rapor.
“Ada pesan di grup kelas XII Mipa 1 waktu itu. Gurunya mengingatkan siswa untuk bayar komite sebelum pembagian rapor. Di chat itu seolah-olah pembagian rapor tidak berjalan lancar kalau komite tidak dibayar,” kata Faisal.
Baca juga: Alasan Guru Honorer Banting Nasi Kotak dari Disdik Berujung Dipecat, Emosi Meledak di Depan Siswa
Faisal kemudian mendatangi rumah Abdul Muis untuk meminta penjelasan secara langsung.
“Saya datangi Pak Muis untuk menanyakan hal itu. Dia bilang itu sumbangan, bukan pungutan. Saya tanya, kalau sumbangan kenapa dipatok Rp 20.000 per siswa? dia jawab itu hasil kesepakatan orang tua,” ucapnya.
“Setahu saya, sumbangan itu diperbolehkan, tapi dalam bentuk barang, bukan uang dengan nominal tertentu,” tambahnya.
Faisal mengaku, kedatangannya saat itu murni untuk klarifikasi, namun respons yang diterima justru membuat ia merasa “ditantang”.
“Saya datang baik-baik, tapi malah dibilang, kalau merasa ada pelanggaran, silakan laporkan. Jadi saya laporkan,” ujarnya.
Faisal juga mempertanyakan tudingan yang berkembang setelah putusan pengadilan dan proses rehabilitasi muncul.
“Saya melapor berdasarkan informasi yang saya dapat. Kalau akhirnya dinyatakan bersalah di pengadilan, berarti laporan saya tidak salah. Tapi kenapa saya yang disalahkan?” ujarnya lagi.
Sosok Abdul Muis Dianggap 'Ayah'
Guru Seni Budaya SMAN 1 Luwu Utara, Isnandar menceritakan awal mula mengenal dua rekannya, Rasnal dan Abdul Muis.
Khusus untuk Abdul Muis, Isnandar sudah mengenal jauh sebelum mengajar di SMAN 1 Luwu Utara.
“Saya mengenal beliau sejak masih tinggal di Makassar. Kakak saya selalu menitipkan uang lewat beliau kalau pergi ke Makassar,” ujar Isnandar saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/11/2025).
Menurut Isnandar, Abdul Muis dikenal sebagai sosok yang baik, perhatian, dan kerap memberi motivasi.
“Baik itu soal pekerjaan maupun kehidupan, Pak Muis selalu memberi motivasi. Beliau juga senang membantu,” katanya.
Baca juga: Kisah Pilu 2 Guru Dipecat MA Dibela Prabowo: Mengajar Tak Digaji Dituduh Merugikan Keuangan Negara
Isnandar menambahkan, Abdul Muis dikenal royal dan sering membantu guru honorer.
“Kalau ada honorer yang tidak punya uang bensin, pasti dikasih sama beliau, karena kebaikannya, guru-guru honorer memanggil beliau ‘ayah’,” tutur Isnandar.
Isnandar mengenal Rasnal sejak sama-sama menjadi tenaga honorer di sebuah Madrasah Tsanawiyah.
“Pak Rasnal itu tegas, baik, dan perhatian,” tambahnya.
Dengan reputasi baik Rasnal dan Abdul Muis, para guru di SMAN 1 Luwu Utara memberikan dukungan penuh ketika mereka tersandung masalah.
Para guru bahkan mengumpulkan dana untuk membantu proses sidang di Makassar.
Hasil urunan guru yang mencapai Rp23 juta digunakan untuk biaya akomodasi saksi-saksi yang harus berangkat ke Makassar.
“Tidak mungkin guru-guru mau mengeluarkan uang untuk membantu kalau Pak Rasnal dan Pak Muis bukan orang baik,” ucap Isnandar.
Setelah Presiden RI mengeluarkan keputusan untuk memulihkan status ASN Rasnal dan Abdul Muis, Isnandar mengaku sangat bersyukur.
“Kami sangat senang dengan adanya keputusan Presiden yang memulihkan status ASN keduanya,” tutupnya.
(Tribun-Timur.com/Tribun-Timur.com/Tribun-Timur.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
SMAN 1 Luwu Utara
guru dipecat gegara bantu guru honorer
guru dipenjara gegara bantu guru honorer
guru dipecat
Rasnal
Abdul Muis
Prabowo Subianto
guru korban kriminalisasi
SURYAMALANG.COM
| Sikap Purbaya Mengendur Soal Whoosh: Tolak Bayar Utang Tapi Ikut Kata Presiden, Tercium Rocky Gerung |
|
|---|
| Buntut Guru Viral Banting Nasi Kotak, Dugaan Pungutan Ratusan Juta di SD Terbongkar, Wali Murid Demo |
|
|---|
| 3 Kelemahan Fatal Timnas Indonesia U22 Dibantai Mali 0-3: Ivar Jenner Dipuji, Lawan Ngaku Kerepotan |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Malang-Kota Batu Hari Ini Minggu 16 November 2025: Dominan Hujan Sedikit Berawan |
|
|---|
| Berita Arema FC Hari Ini Populer: Laga Hidup-Mati Eduardo Perez, Singo Edan Gak Kalah Modal ke GBT |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Faisal-LSM-Pelapor-Pungli-Bantah-Dulu-Murid-Rasnal-Guru-yang-Dibela-Prabowo-Bukan-Alumni-SMAN-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.