News
Update Terbaru Pembantaian 31 Pekerja Oleh KKB Papua - JK & Surya Paloh Kompak Instruksikan ini
Update Terbaru Pembantaian 31 Pekerja Oleh KKB Papua - JK & Surya Paloh Kompak Instruksikan ini
Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Insiden pembantaian dan penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan 19 pekerja proyek PT Istaka Karya dalam proyek Jalan Trans Papua dan satu anggota TNI terus menyita perhatian publik.
Pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ini terjadi pada Minggu (2/12/2018) lalu di Kabupaten Nduga, Papua.
Mendengar insiden pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk memburu para pelaku.
• Seminggu Keluar Tahanan Polrestabes Surabaya, Sholeh Ditangkap Polsek Simokerto
• Update Terbaru Pembantaian 31 Pekerja Oleh KKB Papua, TNI Berhasil Kuasai Puncak Kabo
• 10 Fakta Egianus Kogoya, Pemimpin KKB yang Diduga Bantai 31 Pekerja di Nduga Papua
• Pengakuan Jimmi Aritonang, Karyawan Istaka Karya yang Selamat dari Berondongan Peluru KKB di Papua
Begitu juga dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Surya Paloh yang turut bersuara menanggapi insiden pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Keduanya ingin agar pelaku pembantaian yakni Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ditindak tegas.
Jusuf Kalla katakan akan ada operasi besar-besaran

Jusuf Kalla saat ditemui usai pembukaan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Padang, Sumatera Barat, mengatakan akan ada operasi besar-besaran yang dilakukan TNI dan Polisi di wilayah Papua.
Operasi tersebut digelar karena ada dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan kelompok bersenjata.
"Kasus ini ya polisi dan TNI harus operasi besar-besaran, karena ini jelas masalahnya mereka (kelompok bersenjata) yang menembak, mereka yang melanggar HAM tentunya," ujar Jusuf Kalla, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (6/12/2018).
• Kronologi KKB Blokir Jalan saat Personel TNI-Polri Menuju Lokasi Pembantaian Pekerja Istaka Karya
• Kronologi Lengkap Dugaan Pembunuhan 31 Pekerja Pembangunan Kali Yigi-Kali Urak Ndunga Papua oleh KKB
• Peluang Milan Petrovic Dipertahankan Arema FC Mengecil, Manajemen Miliki Pandangan Pelatih Lain
• Jadwal Persebaya Surabaya Vs PSIS Semarang – Kesempatan Terakhir David da Silva
Ia mengatakan, selama ini pemerintah telah melakukan berbagai pola pendekatan.
Namun, TNI dan Polisi selalu menjadi pihak yang dianggap melanggar HAM.
"Ya sering pola seperti ini ingin lebih soft supaya jangan dituduh kita (pemerintah) yang melanggar HAM, padahal ini yang melanggar HAM itu siapa? Mereka kan yang melanggar HAM," tutupnya.
Surya Paloh setuju pemburuan KKB Papua

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mendukung langkah tegas pemerintah menindak KKB yang membunuh 19 warga sipil dan TNI di Nduga, Papua.
Menurut Surya Paloh, sikap partainya sama dengan yang ditunjukkan pemerintah Jokowi-JK dalam menyikapi aksi KKB di Papua.
Ia mengatakan seluruh kader NasDem di Papua menentang tindakan KKB.
"Saya sama dengan sikap pemerintah. Itulah sikap Nasdem. Konsolidasikan keluarga besar Nasdem saudara kita banyak di Papua dan Papua Barat untuk menyatakan menentang itu," tegas Surya paloh di Banda Aceh, Kamis (6/12/2018).
• Link Live Streaming MNCTV Timnas Indonesia vs Malaysia U-20 Kualifikasi Piala AFC U20 2019
• Ini Modus dan Cara Transaksi Prostitusi Perempuan Muda dan Mahasiswi Bertarif Rp 3 Juta di Surabaya
• Milan Petrovic Pilih Tetap Tinggal Di Malang Untuk Sementara Waktu, Sembari Menunggu Tawaran Klub
• Pelayan Kafe Tawarkan Layanan Esek-Esek Mahasiswi di Surabaya Bertarif Rp 3 juta
Dirinya juga mendukung langkah pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di Papua.
Menurutnya ancaman tersebut tidak boleh membuat pemerintah gentar untuk membangun Papua serta wilayah lain.
"Menyatakan kesiapan dan meminta agar pemerintah pusat tidak menghentikan progres pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan di Papua," kata Surya Paloh.
19 pekerja yang tewas di Papua disebut pahlawan
Jusuf Kalla menyebut, para pekerja telah membantu Pemerintah Jokowi-JK untuk merealisasikan pemerataan pembangunan khususnya di Indonesia Timur.
"Ya pahlawan pembangunan. Ya dasarnya tentu keputusan presiden, karena mereka sudah bekerja untuk menghubungkan semua wilayah-wilayah di Papua," ujarnya.
• Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Rp 14.539 Per Dollar AS
• Jokowi Millennials Festival Giliran Sapa Anak Muda Surabaya, Dihadiri Erick Thohir Dan Emil Dardak
• Pembelaan Terdakwa Pembunuhan Bayi 2,5 Tahun di Surabaya, Ngaku Khilaf dan Minta Keringanan Hukuman
• Vote Surabaya Untuk Guangzhou International Award 2018 Tutup Hari ini Pukul 15.00 WIB
Namun, ia menyayangkan, kebrutalan dan penyerangan massal itu terjadi di saat pemerintah telah berkomitmen membangun wilayah Papua, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki janji datang ke Papua tiap tiga bulan sekali.
"Kan Presiden berjanji tiap tiga bulan ke sana (Papua), tapi mengapa mereka (KKB) begitu brutal, biasanya memang ada penghadangan, tapi penyerangan massal itu kan jarang terjadi. Ini penyerangan massal," kata Jusuf Kalla.