Kemenag Kota Batu Jelaskan Kuota Calon Jamaah Haji Tahun 2023

SURYAMALANG.COM, BATU - Terkait kuota Haji tahun 2023, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat.

Sebelumnya pemerintah telah menetapkan kuota Haji tahun 2023 secara nasional sebanyak 221.000 orang.

Namun seluruh daerah di Indonesia saat ini masih menunggu kuota Calon Jemaah Haji (CJH) yang bakal berangkat tahun ini.

Selain itu, menurut Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Batu, Rahmatulloh menuturkan, selain menunggu kuota, juga menunggu apakah nantinya akan ada biaya tambahan untuk pelunasan yang harus dibayarkan oleh para CJH atau tidak.

"Terkait berapa kuotanya, lalu yang berangkat siapa saja, ini masih belum dirilis dari pusat jadi masih nunggu. Kuotanya memang sudah ada, tapi itu secara nasional, belum dibagi per daerah. Selain itu masih menunggu biaya pelunasan haji tahun ini, kan belum diputuskan oleh pemerintah,” kata Rahmatulloh, Kamis (19/1/2023).

Rahmatulloh menuturkan, tahun 2022 lalu terdapat CJH yang sudah masuk kuota dan harusnya berangkat, namun tak berangkat karena beberapa sebab, salah satunya karena kebijakan pembatasan usia jemaah haji maksimal 65 tahun yang bisa berangkat. 

"Tahun lalu ada yang karena usia 65 tahun ke atas, atau pasutri yang salah satu anggota keluarganya usia 65, lainnya di bawah 65, akhirnya memutuskan tidak berangkat semua," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya memastikan tahun ini para CJH yang sudah masuk kuota tahun lalu, akan mendapat prioritas berangkat karena kebijakan pembatasan usia tak jadi halangan.

Apalagi CJH Kota Batu yang berangkat tahun 2023 ini sudah merupakan pendaftar tahun 2011 silam.

"Kalau yang berangkat tahun 2022 lalu itu yang daftar di Januari-Juli 2011. Bisa jadi mungkin kendala lainnya karena belum lunas pada saat itu,” jelasnya.

Perlu diketahui pada tahun 2022 lalu, jumlah CJH asal Kota Batu yang seharusnya berangkat ke Mekah sebanyak 167 orang. Tapi kebijakan tahun lalu yang berangkat hanya sekitar 40 persen.

"Jadi yang berangkat hanya 80-an orang lebih, sisanya nanti berangkat tahun 2023 ini, itu mayoritas yang sudah melunasi dengan hitungan tahun 2022, tapi kalau tahun ini ada perubahan biaya maka mengikuti yang tahun ini biayanya,” tuturnya.