Berita Malang Hari Ini

DPRD Kota Malang Ingatkan Proyek WTP Rawan Konflik Karena Aksesnya Lewati Lahan Warga

Komisi B, DPRD Kota Malang mengingatkan agar pihak Pemkot Malang dan Perum Jasa Tirta 1 terkait lokasi water treatment plant (WTP)

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Anggota Komisi B, Aref Wahyudi meninjau lokasi rencana pembangunan WTP di Kelurahan Pandanwangi. Ia bersama anggota yang lain mengunjungi lokasi beberapa waktu lalu untuk mengetahui langsung kondisi lapangan tempat pembangunan. 

"Rencananya akses pengerjaan nanti menggunakan jembatan sementara dari wilayah Kapiworo. Memang aksesnya masih sulit. Ini yang menjadi perhatian, mungkin nanti bisa dibuat jembatan khusus untuk menuju WTP tersebut," jelas Agus. 

Selain akses, Agus juga menyoroti kesiapan Perumdam Tugu Tirta dalam penyediaan pipa.

Pasalnya, PJT 1 hanya menyediakan WTP, sementara untuk menyambungkan air dari WTP ke pipa warga merupakan tanggungjawab Perumdam Tugu Tirta. 

"Saat ini pipa masih lelang. Untuk anggaran pengadaan pipa Rp 12 miliar. Kami ingin pastikan setelah WTP rampung, pipa sudah ada, agar bisa terdistribusi ke masyarakat," tandasnya. 

Komisi B telah mendatangi lokasi rencana pembangunan WTP beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan itu, Komisi B sempat meragukan proyek pembangunan WTP tepat waktu karema masih terlihat belum banyak persiapan di lokasi, termasuk jalan sebagai akses memindahkan bahan. 

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Perusahaan Umum Jasa Tirta 1, Fahmi Hidayat memastikan pada 17 Agustus 2023 akan ada tambahan air minum dengan kapasitas 100 liter per detik untuk masyarakat Kota Malang.

Hal itu ia sampaikan dalam  rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Kota Malang, Senin (12/6/2023).

Fahmi menyatakan saat ini pihaknya dalam proses merampungkan beberapa proses perizinan pembangunan.

Perizinan ditargetkan selesai pada Juni ini Berganti bulan, proyek mulai dikerjakan. Setelah memastikan pada 17 Agustus nanti sudah ada pengaliran.

Rencananya debit akan dinaikan menjadi 200 liter per detaik pada Desember 2023. 

"Selanjutnya, pada 2027 bisa mencapai 500 liter per detik. Jadi pembangunan dilakukan bertahap," jelasnya.

Dalam paparan Detail Engineering Design (DED), jalan akses masuk kontruksi rencananya dibangun di bagian belakang kawasan perumahan.

Rencananya PJT 1 akan membangun tiga reservoar atau tempat menampung air.

Dua reservoar berkapasitas 3.500 meter kubik dan satu lagi berkapasitas 2.000 meter kubik.

Kualitas air bersih yang dihasilkan sesuai Permenkes No 492 tahun 2010. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved