Berita Malang Hari Ini

5 Keanehan Duit Juragan Asal Malang Ludes Rp 1,4 M, Aplikasi Undangan Diblokir Uang Masih Terkuras

5 Keanehan duit juragan asal Malang ludes Rp 1,4 miliar, aplikasi undangan diblokir uang masih terkuras.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang/Luhur Pambudi-Ilustrasi (kanan) canva.com
Silvia Yap korban penipuan elektronik. 5 Keanehan duit juragan asal Malang ludes Rp 1,4 miliar, aplikasi undangan diblokir uang masih terkuras 

SURYAMALANG.COM, - Berikut lima keanehan duit juragan asal Malang ludes Rp 1,4 miliar karena aplikasi undangan

Padahal menurut keterangan korban, Silvia Yap (52) pihaknya tidak melanjutkan akses lebih lanjut untuk masuk ke aplikasi undangan

Pengusaha aksesori kendaraan asal Lawang, Malang tersebut juga sudah melakukan pengamanan lain di ponselnya. 

Selain itu, dari enam e-banking yang ter-instal di handphone cuma satu rekening yang kebobolan dan aplikasi dari bank itu pun tidak pernah diinstal korban di handphone-nya. 

Lantas seperti apa kasus yang melilit juragan asal Malang ini?

Berikut kronologi dan keanehan yang terjadi dalam dugaan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik llegal Akses tersebut:

1. Hanya Satu Kali Klik

Kuasa hukum korban, Hilmy F. Ali menjelaskan kliennya Silvia Yap mendapat sebuah pesan WA dari nomor tak dikenal yang mengirimkan sebuah software aplikasi (APK). 

Aplikasi tersebut berukuran 5 MB, bertuliskan 'Undangan Pernikahan' dalam font tulisan bercetak tebal, pada pukul 10.00 WIB, Rabu 24 Mei 2023. 

Kemudian korban menekankan klik pada pesan tersebut yang ternyata muncul gambar undangan seperti brosur iklan.

Tidak melanjutkan akses lebih jauh, korban langsung memblokir nomor pengirim pesan tersebut.

"Akhir Mei 2023, klien kami menerima undangan pernikahan digital. Undangan tersebut di klik di-close" kata Hilmy di depan SPKT Mapolda Jatim, Rabu (5/7/2023).

2. Amankan Data dan Email

Masih di hari yang sama Rabu 24 Mei 2023 pukul 21.00 WIB, ada pemberitahuan masuk berupa SMS atau email yang menjelaskan ada upaya aktivitas akses ilegal yang masuk ke email-nya. 

Kemudian korban memindahkan data ke HP yang lain menggunakan smartswitch lalu mengganti password email.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved