Melania Sering Live di TikTok, Pakai Uang Korban Rp 3,7 Miliar untuk Beli Pajero dan Truk

"Tersangka mengaku sebagai distributor kosmetik, juga live di Tik Tok untuk menarik investor dari para korbannya. Dia menjanjikan keuntungan 10-25 persen dari hasil bisnis kosmetik," ucap Imam.

Tersangka Mela mengaku mendapat keuntungan dari pemodal investasi bisnis kosmetik.

Ia menawarkan investasi itu melalui story WhatsApp. Korban dijanjikan keuntungan 10-25 persen dari bisnis tersebut.
 
Mela meyakinkan korban bahwa investasi ini amanah dan bakal tanggung jawab jika terjadi apa-apa.

"Dapat uang juga dari keuntungan investasi itu tadi, 1 banding 2 dari pemodal. Soalnya dari teman-teman kita semua, ya kenal. Tidak ada jaminan," pungkasnya.

Tersangka Listi mengatakan ia menjalankan bisnis kosmetik hasil dari investasi tersangka Mela. Namun usaha kosmetik merugi sehingga tidak dapat memberikan keuntungan investasi dan mengembalikan modal dari para korbannya.

"Saat mengembalikan (Investasi) uangnya sudah tidak ada. Habisnya karena penjualan kosmetik merugi," tandasnya.

Sebelumnya, penyidik Satreskrim Polres Mojokerto menetapkan dua ibu muda sebagai tersangka kasus penipuan berkedok investasi.

Kedua tersangka Mela dan Listi terlibat kasus investasi bodong berkedok bisnis kosmetik online.

Polisi kini masih mengembangkan kasus investasi bodong yang kemungkinan mengarah ke TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang).