Berita Viral

Viral Menu Cegah Stunting Kota Depok Cuma Tahu dan Sawi, Padahal Anggaran Rp 4,4 M: Emang Boleh?

Viral di media sosial menu cegah stunting cuma tahu dan sawi rebus menjadi sorotan warganet. Padahal anggaran capai Rp 4,4 miliar.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Viral Menu Cegah Stunting Kota Depok Cuma Tahu dan Sawi, Padahal Anggaran Rp 4,4 M: Emang Boleh? 

SURYAMALANG.COM - Viral di media sosial menu cegah stunting cuma tahu dan sawi rebus menjadi sorotan warganet. 

Diketahui menu cegah stunting cuma tahu dan sawi rebus itu terjadi di Kota Depok

Kejadian ini merupakan bagian dari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok.

Makanan itu dibungkus wadah bening dengan tutup warna-warni bergambar Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono.

Padahal diketahui anggaran yang disiapkan untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini mencapai Rp 4,4 miliar. 

Potret makanan tersebut viral setelah diunggah oleh akun Instagram @depok24jam.

Berdasarkan keterangan unggahan disebutkan, menu makanan pada hari pertama hanya nasi dan sayur sop, sementara menu kedua hanya dua bungkus otak-otak.

Ramai di media sosial soal foto yang menunjukkan menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok.

Ibu hamil curhat menu makanan cegah stunting di Depok hanya 3 potong nuget, tak dapat air minum.
Ibu hamil curhat menu makanan cegah stunting di Depok hanya 3 potong nuget, tak dapat air minum. (Instagram)

Viral Dokter Qory Hilang Saat Hamil Diduga Korban KDRT, Suami Buka Suara: Saya Mohon Dikabari

Baca juga: Detik-detik Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pegunungan Tengger, Pasuruan, Warga Dengar Ledakkan

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Ikravany Hilman mengaku geram setelah mengetahui hal tersebut.

Ikra menanyakan soal kandungan gizi dalam makanan tersebut.

Hal itu lantaran program tersebut seharusnya bertujuan untuk menurunkan tingkat stunting di Kota Depok.

"Sangat tidak layak, enggak ngerti apa pertimbangannya," kata Ikra saat dihubungi, Rabu (15/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Ikra mengatakan, pemerintah Kota Depok seharusnya memberikan makanan yang ergizi, seperti telur, ikan atau daging.

Apalagi, anggaran program tersebut sekitar Rp 4,4 miliar, dengan rincian Rp 18.000 untuk satu paket makanan.

"Ini seolah-olah ingin menggugurkan kewajiban saja, padahal anggarannya itu hampir Rp 4,4 miliar," kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved