Berita Viral

Viral Menu Cegah Stunting Kota Depok Cuma Tahu dan Sawi, Padahal Anggaran Rp 4,4 M: Emang Boleh?

Viral di media sosial menu cegah stunting cuma tahu dan sawi rebus menjadi sorotan warganet. Padahal anggaran capai Rp 4,4 miliar.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram
Viral Menu Cegah Stunting Kota Depok Cuma Tahu dan Sawi, Padahal Anggaran Rp 4,4 M: Emang Boleh? 

Penjelasan Petugas Gizi

Perihal menu tahu rebus dan otak-otak ini, juga dijelaskan oleh Petugas Gizi Puskesmas Pengasinan Anita Yuningsih.

"Yang kemaren menjadi masalah, kayak tahu kukus ini, kita memang berdasarkan resep yang disusun dari buku Unicef," jelas Anita dal kesempatan serupa.

Ia berkata, meski terlihat seperti tahu biasa, tetapi dalam proses pembuatannya, tahu sudah dicampur dengan sumber protein lain berupa putih telur dan daging ikan.

"Jadi yang kelihatannya tahu, itu ada daging ikan, putih telur.

Jadi kalau kita hitung per porsinya, itu ada kandungan 180 kalori dan 12 gram protein," jelas dia.

Begitu pun dengan menu otak-otak, yang telah memyesuaikan kandungan gizi sesuai kebutuhan usia balita.

"Terus dua biji otak-otak, sebenarnya ini murni ikan dan daging ayam.

Kalau kita lihat, satu porsi itu sama kandungnya 9-11 gram protein," jelas dia.

Anita memastikan, hidangan PMT dalam bentuk kudapan buat balita ini sudah diproses sesuai standar resep patokan Dinast Kesehatan Kota Depok.

"Dasar kami adalah buku standar resep ini karena memang ada standar kebutuhan gizi yang harus kita penuhi," ujar dia.

"Kami berusaha menyusun menjadi satu master menu yang bisa dipakai oleh teman-teman puskesmas dan katering untuk diberi kepada balita, dan tentu saja harus disesuaikan dengan standar umur si balita," tutur dia.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved