Bupati Sidoarjo jadi Tersangka KPK
Gus Muhdlor Jadi Tersangka KPK Meski Bermanuver Dukung Prabowo di Pilpres, Gerindra Angkat Bicara
Gus Muhdlor yang kader PKB secara mengejutkan deklarasi dukungan terhadap Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran di Pilpres 2024 lalu
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dyan Rekohadi
Rahmat menjadikan perkara tersebut sebagai contoh komitmen Prabowo dalam pemberantasan korupsi.
"Menteri yang jelas kader saja tak dilindungi apalagi Gus Muhdlor. Makanya kalau saya ditanya banyak orang soal sikap Gerindra, kami jelas. Kami tak ada toleransi terhadap korupsi. Kader sendiri saja tak dibela," katanya.
Pada pemilihan presiden 2024, Prabowo-Gibran mendapatkan perolehan suara cukup tinggi di Sidoarjo dengan 685.764 suara atau sekitar 67,58 persen suara.
Disinggung soal hasil tersebut, Rahmat menilai banyak faktor kemenangan Prabowo di Sidoarjo.
"Gus Muhdlor kalau dianggap berperan dalam kemenangan (Pilpres di Sidoarjo), boleh saja. Tapi kan banyak juga indikator lainnya," tandas Anggota DPR RI dari dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) ini.
Baca juga: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Respon Penetapan Status Tersangka KPK Saat Halal Bihalal dengan ASN
Ia kemudian membandingkan dengan perolehan suara di Surabaya.
Di daerah yang menjadi basis PDI P tersebut, Prabowo masih berhasil menang dengan perolehan 992.304 suara atau sekitar 58,51 persen suara.
Padahal, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang merupakan kader PDI Perjuangan tetap teguh untuk mendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
"Kalau kita bandingkan antara Surabaya dan Sidoarjo atau dengan dampak pasca deklarasi Gus Muhdlor, pengaruh Gus Muhdlor itu hanya sekitar 5 persen," katanya.
"Surabaya kan Wali Kotanya nggak deklarasi. Nggak ngapa-ngapain (mendukung Prabowo-Gibran). Tapi, (Prabowo-Gibran) masih menang. Sehingga, di Sidoarjo yang juga basis hijau (PKB) pun saya yakin demikian (tetap akan menang tanpa dukungan Gus Muhdlor)," tandasnya.
ia menyebut, masyarakat memilih Prabowo karana ketokohan Ketua Umum Gerindra tersebut.
"Sehingga kami menilai, dukungan Gus Muhdlor memang memberikan dampak. Tapi tidak lebih dari 5 persen," tandasnya.
Sebelumnya, Juru bicara KPK Ali Fikri mengkonfimasi bahwa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor alias Ahmad Muhdlor Ali menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor diduga terlibat tindakan rasuah dengan menerima dan memotong uang dari lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
Penetapan tersangka Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ini tak lepas dari analisa dari keterangan yang diberikan oleh saksi, tersangka serta alat bukti yang diterima oleh penyidik. “Diduga menikmati adanya aliran sejumlah uang,” tutur Ali.
Ikuti updatenya di Google News SURYAMALANG.COM
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.