Viral Bocah SD Borong 10 Gelang Emas Untuk Diberikan ke Para Guru dan Ibu Kantin
Viral bocah SD borong 10 gelang emas untuk diberikan ke para guru dan ibu kantin menjadi sorotan di media sosial.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Viral bocah SD borong 10 gelang emas untuk diberikan ke para guru dan ibu kantin menjadi sorotan di media sosial.
Konten itu sontak menjadi perhatian warganet yang kemudian mengulik sosok bocah bernama Hafiy ini.
Hafiy membeli emas untuk para guru dan ibu kantin
Aksi murid berusia 7 tahun ini langsung viral di media sosial seperti TikTok.
Bocah 7 tahun itu memborong banyak gelang emas di sebuah toko perhiasan.
Belakangan diketahui siapa sebenarnya sosok ayah murid usia 7 tahun tersebut.
Pantas saja bisa memborong banyak gelang emas, ternyata kebiasaan sang ayah itulah penyebabnya.
Tingkah bocah 7 tahun itu awalnya direkam dalam video yang dibagikan akun TikTok @nurashikindin.
Baca juga: Sosok Pemilik Mobil Pajero Pasang Senapan Mesin dan Strobo di Jalan Tol, Kata Polisi: Nyari Sensasi
Baca juga: Wirang Birawa Ramal Lokasi Persembunyian Egi Pembunuh Vina yang Buron 8 Tahun, Ikut Buru Tersangka
Anak usia 7 tahun tersebut membelikan kado sebuah gelang emas yang dibelinya dari toko perhiasan terkenal.
Kurang lebih 10 tahun anak usia 7 tahun tersebut membeli gelang-gelang emas itu.
Tetapi ternyata tidak hanya untuk 10 guru favoritnya saja.
Ibu kantin yang menyediakan makanan di sekolahnya juga ikut diberikan gelang emas.
Bocah tersebut bernama Hafiy Hadeef.
Alasan Hafiy Hadeef memborong gelang emas itu ternyata untuk dibagikan ke para gurunya bertepatan dengan Hari Guru.
“Hadiah Hari Guru 2024 dari Hafiy Hadeef untuk gurunya.
| Alasan KPK Baru Buka Dugaan Korupsi Whoosh Usai Hampir 1 Tahun Selidiki, Jokowi Tak Mau Jawab Utang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tak Mau Pakai Jasa Calo, Warga Kabupaten Malang Rela Mondar-mandir Urus Adminduk | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Warga Kota Malang Tak Mau Urus Adminduk Online Karena Khawatir Ribet | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Warga Kota Malang Mengeluh Tak Bisa Pakai KTP Digital | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Perempuan Desa Oro-oro Ombo Kota Batu Jadi Penggerak Greenhouse Berbasis Toga | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.