Berita Viral

Nasib Penjual Sate Pinggir Jalan Getok Harga 536 Ribu, Pelanggan Ngamuk ke Pembeli Lain Beda Tarif

Nasib penjual sate pinggir jalan getok harga Rp 536 ribu bikin pelanggan ngamuk, pembeli lain beda tarif, Bupati akan tindak.

|
Tangkapan layar akun TikTok/aries.girl
Nasib penjual sate pinggir jalan getok harga Rp 536 ribu bikin pelanggan ngamuk ke pembeli lain beda tarif, Bupati akan tindak. 

Hingga akhirnya, mereka pun menjatuhkan pilihannya pada warung tenda "Gotong Royong" dengan pertimbangan dekat dengan tempat parkir mobil.

Di warung tongseng itu, rombongan memesan tujuh porsi makanan yang terdiri dari sate tiga porsi, tongseng empat porsi, dan nasi enam porsi.

Selain itu, mereka juga memesan tiga minuman yang terdiri dari satu jeruk dan dua teh.

Saat membayar, pelanggan itu kaget karena harus membayar Rp 536.000 tanpa nota rincian harga.

"Dengan harga segitu, saya merasa ada yang janggal," ungkap pelanggan. 

"Karena itu, saya lalu meminta perincian harga dan nota. Ada bapak baju hitam yang kebingungan, lalu berbisik menanyakan harga dengan rekannya yang memasak," paparnya.

Saat pelanggan itu komplain, pedagang tersebut dengan santai mengembalikan uang Rp 50.000 dari total pembayaran Rp 536.000.

Lebih lanjut, pemilik akun @aries.girl ini bercerita dirinya sempat menunggu pengunjung lain yang makan untuk mengetahui harga aslinya.

"Saya juga menunggu konsumen lain yang makan, ternyata untuk satu porsi sate lengkap dengan nasi dan es teh, harganya Rp45.000, sedang saya sate Rp60.000," terang pelanggan.

"Apa karena saya pakai mobil plat luar kota, lalu harga makanan bisa dinaikkan seenaknya" lanjutnya. 

"Sebetulnya saya berharap itikad baik dan klarifikasi dari pedagang tersebut, tapi ternyata mereka hanya diam, seakan mengiyakan perbuatan mereka sendiri," papar pelanggan. 

Pelanggan berharap Pemerintah Kabupaten Semarang menindaklanjuti pengalaman yang dialaminya karena sudah meresahkan.

"Mengingat setiap warung untuk taman atau tempat kunjungan bermain harus ada price list agar terhindar dari oknum nakal," kata pelanggan

Nasib Penjual Warung Sate

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyesalkan perilaku pedagang yang mengetok harga diduga karena pembeli menggunakan mobil pelat luar kota.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved