Cerita Penyiksaan Sudirman Terpidana Kasus Vina Ditembak Peluru Kini Susah Tidur dan Duduk Lama

Cerita penyiksaan Sudirman terpidana kasus Vina ditembak peluru karet bekasnya masih ada, kini sulit tidur hingga duduk lama.

|
Youtube Tribunnews Bogor
Sudirman (pojok kanan) terpidana kasus Vina (kiri) ditembak peluru karet bekasnya masih ada, kini sulit tidur hingga duduk lama. 

Penangkapan Sudirman diibaratkan Oegroseno seperti polisi yang menangkap seorang pelaku pemerkosaan hanya berdasarkan pengakuannya saja. 

"Sekarang gini misalnya ada pelaku ngaku, 'Pak, saya memerkosa bintang film itu, masa langsung ditahan'. Ya polisi yang seperti ini kan, kalau dibilang dungu terlalu tajam enggak enak," sambungnya. 

Oegro melanjutkan polisi-polisi yang keliru dalam menangani kasus, termasuk kasus Vina Cirebon sebaiknya disekolahkan lagi. 

"Harus masuk pendidikan lagi di Mega Mendung supaya dia bisa dapat ilmu lagi yag lebih bagus lah" imbuh Oegro. 

"Kalau Sudirman hanya memberikan keterangan sendiri kemudian diterima oleh jaksa dan hakim mungkin perlu diperiksa, atau ini ya melanggar HAM berat" ujar Oegro. 

"Diberhentikan saja lah enggak usah jadi penyidik, jaksa dan hakim lagi. Jadi, jangan ragu-ragu dipangkas seperti ini supaya ke depan nanti aparat penegak hukum bener-bener menjadikan kebenaran dan keadilan panglimanya," pungkas Oegro. 

Kasus kematian Vina Cirebon dan Eky hingga kini memang masih menjadi perdebatan antara pembunuhan atau kecelakaan, meski sudah ada putusan pengadilan.

Diketahui, Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang tewas bersama kekasihnya, Eky, di Jalan Raya Talu, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016. Keduanya disebut menjadi korban penganiayaan geng motor.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved