Breaking News

Berita Malang Hari Ini

Pemkot Malang Terus Kurangi Jumlah Warga Miskin, Terapkan 3 Program Prioritas

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan meyebut penurunan angka kemiskinan merupakan salah satu program prioritas yang ia lakukan saat ini.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
ILUSTRASI - Kampung Warna-warni Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (11/7/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Upaya Pemerintah Kota Malang menekan angka kemiskinan menemui titik terang.

Dalam laporan terbaru Badan Pusat Statistik Kota Malang yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional menunjukan persentase penduduk miskin mencapai 3,91 persen pada 2024. Lebih rendah dari 2023 yang mencapa 4,26%.

Jumlah penduduk miskin pada 2023 mencapai 37,78%, lalu turun menjadi 34,84% pada 2024.

Garis kemiskinan yang merupakan pendapatan kapita per bulan pada 2023 tecatat Rp 674.660 dan naik menjadi Rp 706.341 pada 2024.

Indeks kedalaman kemiskinan juga ikut turun yang pada 2023 sebesar 0,76% menjadi 0,42% pada 2024.

Pun indeks keparahan kemiskinan dari 0,18% pada 2023 menjadi 0,08% pada 2024. Laporan itu dirilis oleh BPS Kota Malang pada 1 Agustus 2024.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan meyebut penurunan angka kemiskinan merupakan salah satu program prioritas yang ia lakukan saat ini.

Meskipun data survei menunjukan penurunan, namun ia tetap bekerja untuk lebih banyak mengurangi angka kemiskinan yang tersisa. 

Dijelaskan Iwan, secara garis besar ada tiga program prioritas yang harus ia kerjakan yakni stunting, inflasi, dan kemiskinan.

Untuk program penurunan angka kemiskinan, ada tiga cara yang dilakukan yakni meningkatkan kesejahteraan, mengurangi pengeluaran dan mengintervensi kantong kemiskinan.

"Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kedua mengurangi pengeluaran, dan ketiga kantong kemiskinan di Kota Malang. Ada 18 sektor urusan yang ada di Kota Malang," jelas Iwan, Rabu (25/9/2024).

Upaya meningkatkan kesejahteraan dilakukan melalui dukungan dari pemerintah maupun swasta.

Dukungan pendanaan hingga bantuan sosial dilakukan untuk memberi stimulus kepada masyarakat. 

Iwan juga mengatakan bahwa dukungan yang diberikan berupa penguatan infrastruktur hingga peningkatan skil kerja melalui pelatihan.

Hal itu dilakukan untuk menunjang kebutuhan masyarakat akan dunia kerja. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved