Berita Mojokerto Hari Ini

Perkebunan Kopi Arabika di Desa Wisata Berprestasi Ketapanrame Trawas Mojokerto, Butuh Pengembangan

Lahan perkebunan kopi seluas 67 hektare memanfaatkan lahan melalui perjanjian kerjasama (PKS) dengan Perhutani

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
Perkebunan kopi arabika, di Desa Ketapanrame, Trawas, Kabupaten Mojokerto yang juga jadi destinasi wisata pendidikan 

Adapun lahan kerjasama Pemdes dengan Perhutani total seluas 77 hektare, di antaranya sembilan hektare tanaman porang dan 67 hektare sekian untuk tanaman kopi. 

Pengembangan perkebunan kopi dari segi produk maupun wisata juga masih terkendala fasilitas pendukung. 

"Masih banyak kendala, termasuk fasilitas yang masih terbatas hanya wisata edukasi kopi, untuk fasilitas  wisata lainnya masih dalam tahap persiapan," kata Zainul Arifin. 

Ia mengungkapkan pihaknya terus berkomitmen untuk mengembangkan perkebunan kopi menjadi potensi wisata, yang dampaknya meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Termasuk yang masih dalam persiapan adalah penambahan item kerjasama (PKS), dengan Perum Perhutani. Terkait camping ground dan tracking pendakian dan pembangunan sarana pendukung wisata," pungkasnya. 

Ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Ketapanrame, Muda'i berharap pengembangan perkebunan kopi di seluruh sektor dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. 

"Hanya satu, pemasaran yang kurang. Harapan kami kesejahteraan petani kopi khususnya kelompok pemasaran," tandasnya. 

Untuk diketahui, Desa Ketapanrame adalah desa wisata terbaik yang meraih Anugerah Wisata Desa Indonesia (Adwi 2023), dari Kemenparekraf RI. 

Wisata di Desa Ketapanrame, meliputi air terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, wisata sawah Sumber gempong, perkebunan kopi dengan pengembangan jelajah hutan. 

Bahkan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka dalam debat di Pilpres 2024 lalu, pernah menyinggung langsung tentang Desa Ketapanrame yang sukses mengembangkan desa wisata, dengan memperdayakan masyarakat setempat sehingga menjadi desa percontohan nasional.

Desa Ketapanrame juga didapuk sebagai desa terbaik ke-1 dalam kategori Desa Mandiri diajang desa wisata nusantara 2023.

Pengembangan desa wisata Ketapanrame, tak lepas dari dukungan Pemkab Mojokerto serta gagasan ide kreatif dari Kades Zainul Arifin yang menjabat tiga periode tersebut. (don) 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved