Tabung LPG 3 Kg Langka

'Logikanya Jalan Dong Pak!' Reaksi Bahlil Disemprot Warga Antre LPG 3 Kg, Sabar Tahan Diri

'Logikanya jalan dong pak!' Reaksi Bahlil disemprot warga antre LPG 3 kg di pangkalan, menteri ESDM tetap sabar tahan diri meski dicecar habis.

Youtube KompasTV Jawa Barat
LPG 3 KG LANGKA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (KIRI) mendengarkan keluhan Effendi (KANAN) warga Tangerang di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas pada Selasa (4/2/2025). Effendi mengkritik keras kebijakan Bahlil hingga gas subsidi langka, masyarakat harus antre. 

SURYAMALANG.COM, -  "Logikanya jalan dong pak!" ucap seorang warga yang emosi harus antre LPG 3 kg di pangkalan buntut kebijakan Bahlil Lahadalia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia diketahui melarang pengecer menjual LPG 3 kg sejak 1 Ferbruari 2025. 

Sebelum akhirnya aturan itu dicabut oleh Presiden Prabowo Subianto, warga yang kesal karena LPG 3 kg jadi langka meluapkan amarahnya. 

Emosi warga bernama Effendi tidak terbendung saat bertemu dengan Bahlil secara langsung di kawasan Kota Tangerang. 

Baca juga: Ini Suasana Pengecer Tabung Gas LPG 3 Kg di Kepanjen Malang Terkait Adanya Kebijakan yang Plin-plan

Balil Lahadalia ketika itu meninjau pangkalan gas LPG 3 kg "Budi Setiawan" di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten pada Selasa (4/2/2025). 

Sedangkan Effendi warga Tangerang, Banten sedang antre tabung gas LPG 3 kg.

Sekonyong-konyong Effendi mencecar kebijakan yang diterapkan pemerintah sangat menyengsarakan warga menengah ke bawah.

"Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi antre gas doang," ujar Effendi di hadapan Bahlil, Selasa melansir Kompas.com (grup suryamalang).

"Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar pak, butuh makan, butuh kehidupan pak, logikanya berjalan dong pak," imbuhnya.

Baca juga: SYARAT dan CARA Pengecer Boleh Jual LPG 3 Kg Usai Prabowo Cabut Aturan, Daftar Sub Pangkalan

Emosi Effendi sudah coba diredakan oleh sejumlah pengawal Bahlil agar tidak lagi membentak Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Sedangkan Balil tampak sabar dan menahan diri dengan kritik masyarakat.

"Iya iya, udah sabar pak sabar, tenang," ucap sejumlah pengawal Bahlil berpakaian safari.

Sebelum menjawab luapan emosi masyarakat, Bahlil pun meminta Effendi diam dan mendengarkannya bicara.

"Iya, iya sudah ya pak, oke, kita mengurusi banyak orang dan bapak juga," kata Bahlil.

Setelah itu Bahlil tersenyum dan berbalik badan untuk menemui sejumlah awak media yang telah menunggu sejak pagi tadi.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved