LIPSUS Jaga Kebugaran Saat Ramadan 2025

Jaga Kebugaran Selama Ramadan, Komunitas Bersepeda Pilih Rute Lebih Pendek

Toko sepeda Roda Lintas Khatulistiwa atau Rodalink bakal menggelar bersepeda bersama pada 15 Maret.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Anggota Bike Bersama bersepeda melintasi kompleks perumahan di Kota Malang pada akhir pekan lalu. Anggota komunitas bersepeda ini tetap rutin bersepeda selama Ramadan untuk menjaga kebugaran tubuh. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Olahraga bersepeda telah menjadi tren tersendiri di Kota Malang, termasuk saat Ramadan. Sejumlah komunitas maupun toko sepeda memiliki agenda masing-masing untuk menggalakan tren berolahraga itu.

Bersepeda saat puasa Ramadan tidak sekadar menjadi rutinitas sebagai olahraga, namun juga menjadi ajang silaturahmi. Toko sepeda Roda Lintas Khatulistiwa atau Rodalink bakal menggelar bersepeda bersama pada 15 Maret.

Panitia pelaksanaan, Sugiharto mengatakan acara tersebut merupakan agenda tahunan Rodalink untuk mengajak masyarakat tetap aktif dan sehat selama Ramadan. "Kami ingin memberikan pilihan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para pecinta sepeda," ujar Sugiharto pada 2 Maret lalu.

Rodalink sering menggelar acara bersepeda bersama dengan pilihan jalur yang beragam. Saat Ramadan, rute yang dipilih jauh lebih ringan atau lebih pendek dibandingkan hari-hari di luar Ramadan.

"Kami ingin acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi para pecinta sepeda. Kami juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa puasa bukanlah halangan untuk berolahraga," kata Sugiharto kepada SURYAMALANG.COM.

Rencananya ada 150 orang yang ikut dalam acara bersepeda bersama yang digelar di Rodalink Gatot Subroto pada 15 Maret nanti. Peserta akan diajak bersepeda dengan rute yang telah ditentukan, dan acara akan diakhiri dengan buka bersama di titik akhir.

"Kami memilih tanggal 15 Maret karena bertepatan dengan malam Minggu. Kami ingin memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berolahraga dan bersilaturahmi sebelum kembali beraktivitas pada hari Senin. Jadi masih bisa istirahat pada hari Minggu-nya," jelas Sugiharto.

Sugiharto mengatakan siapapun boleh ikut dalam acara tersebut. Sugiharto sangat terbuka bagi siapapun yang akan bergabung untuk memeriahkan tren berolahraga saat puasa.

Rodalink pun memanfaaatkan momen-momen tertentu untuk mempererat silaturahmi antar pecinta sepeda, seperti halalbihalal, tahun baru, maupun Agustus.

"Kami selalu mencari momen-momen yang tepat untuk mengajak masyarakat berolahraga. Ramadan termasuk momen yang sangat tepat karena banyak orang mencari kegiatan untuk mengisi waktu ngabuburit," ujarnya.

Merencanakan bersepeda bersama saat Ramadan lebih menyenangkan daripada hari biasa. Pasalnya, berbuka bersama menjadi tujuan akhir bersepeda. Momentum berbuka bersama sangat ditunggu-tunggu bagi anggota komunitaas Bike Bersama.

Berspeda menjadi pilihan utama anggota Bike Bersama, Iftihan Maghriza untuk berolahraga, termasuk saat sedang puasa. Menurutnya, puasa tidak menghalangi berolahraga.

"Justru dengan bersepeda saat hendak berbuka, olahraga jadi terasa. Lelahnya terbayar tuntas saat berbuka. Kalau saya memilih berolahraga setelah berbuka karena saya banyak pekerjaan pada pagi sampai siang," kata Iftihan, Selasa (4/3).

Iftihan menilai berolahraga sepeda saat kondisi perut lapar bukan menjadi persoalan serius. "Sebaliknya, jadi merasa banyak lemak yang terbakar," ujar Iftihan.

Olahraga dalam kondisi perut lapar dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat hati senang. Iftihan mengaku ketagihan bersepeda karena merasa senang.

"Saya ingin melakukannya lagi dan lagi. Berolahraga saat Ramadan rasanya tubuh semakin segar," imbuhnya.

Bike Bersama memiliki sejumlah agenda selama Ramadan, seperti buka bersama dan bagi-bagi takjil. "Bulan Ramadan merupakan momen berbagi keberkahan. Kami ingin berbagi kebaikan untuk semuanya," ungkapnya.

Bike Bersama baru pertama kali menggelar sejumlah kegiatan pada Ramadan tahun ini. Meskipun komunitas ini belum genap berusia setahun, para anggota bersemangat untuk bisa berkegiatan dan berbagi. "Kami berbagi apa yang kami mampu dan punya. Ini momen yang penting juga," terangnya.

Rencananya anggota Bike Bersama akan buka bersama di rumah anggota pada pekan depan. Ketika hendak berangkat menuju rumah anggota tersebut, komunitas ini akan bersepeda keliling kota dengan jarak sekitar 12 kilometer (KM).

Bersepeda saat sore hari juga harus pintar memilih rute. Banyak titik-titik kemacetan karena pasar takjil. Ifitihan dan anggota Bike Bersama sudah memetakan jalur yang bebas dari keramaian. "Bersepedanya tidak ngebut. Yang penting badan sehat dan teman-teman ikut senang," ungkapnya.

Sebelum berangkat, Iftihan mengingatkan anggotanya untuk saling menghomati antar pengguna jalan, dan bersepeda di pinggir jalan dengan aturan dua baris.

"Kami ingin berbagi kebaikan, termasuk berbagi pengalaman bersepeda di jalanan dengan aman dan nyaman. Kami berharap edukasi ini tidak hanya disadari oleh komunitas bersepeda saja, tetapi juga masyarakat luas," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved