Aksi Tolak UU TNI Malang
Demonstran dan Aparat Luka, Pers Mahasiswa Dianiaya Hingga Pelecehan di Aksi Tolak UU TNI Malang
Satu korban luka berat atas nama Noval Helmi dirawat di RS Saiful Anwar. Setelah kami konfirmasi, bagian rahang dan giginya retak karena dipukul benda
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
"Memang informasi yang kami dapatkan posko medis juga diserang, tidak hanya oleh Polisi tapi juga diserang TNI. Padahal posisinya jauh, berada di (jalan) Kertanegara. Aparat datang. Posko dirampas kemudian dirusak. Paramedis menyelamatkan diri ketika posko dirusak," ujar Daniel Alexander Siagian, Koordinator Lembaga Bantuan Hukum Surabaya Pos Malang, Senin (24/3/2025).
"Terjadi intimidasi secara verbal yang mengarah ke dugaan pelecehan seksual. Ada kata-kata yang tidak etis disampaikan oleh aparat kepada paramedis perempuan," imbuh Daniel.
Menurut Daniel, hal tersebut tak semestinya terjadi.
LBH Surabaya Pos Malang juga mengkonfirmasi ancaman pembunuhan kepada paramedis.
Informasi itu didapatkan LBH Surabaya Pos Malang dari saksi di lapangan.
"Dari informasi paramedis jalanan, ada makian bersifat ancaman pembunuhan seperti: "kon tak pateni". Jadi ada beberapa narasi yang sifatnya ancaman kepada paramedis yang tidak terlibat dalam demo," ujarnya.
Satu petugas paramedis jalanan atas nama Nur Faizi sedang didampingi oleh LBH Surabaya Pos Malang.
Nur Faizi sedang diamankan di Polresta Malang Kota.
Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait tindak kekerasan, termasuk pelecehan yang diduga dilakukan oleh aparat dalam aksi menolak UU TNI yang berakhir ricuh itu.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh enggan menjawab pertanyaan terkait dugaan terjadi penggunaan kekuatan berlebihan (excessive force) dalam pembubaran aksi massa.
"Kami tidak bicara itu, kami bicara kaitannya dengan 6 orang yang diamankan ini. Karena jelas ada petugas yang menjadi korban dan ada obyek yang rusak, sehingga mereka diamankan dan diperiksa untuk didalami perannya masing-masing," jawab Muhammad Soleh.
(Benni Indo -Kukuh K)
Kisah Demonstran di Malang Dipukuli, di-BAP saat Terluka, Tim Medis Wanita Dimaki dengan Kata Kotor |
![]() |
---|
Aliansi BEM Malang Raya Ajukan judicial review ke MK Soal UU TNI, Libatkan Akademisi Ahli Hukum |
![]() |
---|
UPDATE 3 Demonstran Hilang Kontak Saat Ricuh Aksi Demo Tolak UU TNI di Malang, Siap-Siap Jalur Hukum |
![]() |
---|
Aturan Polisi/TNI Tak Boleh Serang Tim Medis di Demo Malang, Langgar Hukum Humaniter, Apa Isinya? |
![]() |
---|
Luka di Rahang dan Mulut, Korban Aksi Tolak UU TNI Bakal Jalani Operasi di RSSA Kota Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.