Dugaan Pelecehan Dokter Malang

Cerita Viral Pasien Rumah Sakit Swasta di Malang Korban Dokter Cabul, Modus Pakai Stetoskop Buka HP

Cerita viral pasien rumah sakit swasta di Malang korban dokter cabul, modus periksa pakai stetoskop, buka HP hingga kirim chat pribadi.

|
Canva.com/Ilustrasi/X@Malangraya_info
DOKTER CABUL - Utas viral pasien rumah sakit swasta di Malang (KANAN) korban dokter cabul mencuat di X diunggah oleh akun X @Malangraya_info pada Selasa (15/4/2025). Ilustrasi sosok dokter (KIRI). Pihak rumah sakit buka suara dan korban hendak melakukan upaya hukum. 

"Alasannya mau diperiksa dan meski sudah tidak nyaman, tapi masih menuruti. Setelah itu, AY menyuruh saya buka bra," bebernya.

"Dari situ saya mulai berpikir, kok jadi seperti ini dan hal itu membuat saya bingung sekaligus ketakutan. Akhirnya, saya menuruti dan membuka bra," terang QAR.

Selanjutnya, oknum dokter melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian payudara QAR. 

Lalu tidak lama kemudian, dokter AY mengeluarkan handphone-nya.

"Saya bilang, ngapain dok kok mengeluarkan HP. Si AY menjawab mau balas WA teman, jadi posisinya tangan kanan masih pegang stetoskop menempel di dada kanan saya dan tangan satunya memegang HP," lanjut QAR.

"Tetapi, posisi HP nya itu berada tepat mengarah ke dada saya. Langsung saya tarik baju ke atas dan menutup bagian dada, dan saya bilang ke AY mau tidur istirahat," bebernya.

Baca juga: Korban Pelecehan Dokter Kandungan Garut Diselesaikan Damai Diketahui Dinkes Tahun 2024, Oknum Hilang

Setelah itu, AY menghentikan perbuatannya dan langsung keluar kamar.

Keesokan harinya, QAR diperbolehkan pulang karena kondisi yang sudah membaik.

Dengan keberaniannya serta mendapat dukungan dari teman-teman, QAR pun memviralkan kejadian yang dialaminya itu ke media sosial termasuk berencana melanjutkan ke jalur hukum.

"Ini demi keadilan yang harus ditegakkan, agar tidak ada korban lainnya dan dalam waktu dekat ini, saya akan ke Malang" tegas QAR.

"Sepertinya baru bisa minggu depan, karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," imbuhnya.

Tanggapan Rumah Sakit

Menanggapi hal tersebut, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S. Si., MMRS langsung angkat bicara.

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan (AY) adalah dokter di Persada Hospital" kata Sylvia.

"Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," lanjutnya. 

"Kami dari Persada Hospital menolak tegas segala bentuk pelanggaran etik, termasuk membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh" ungkapnya.

"Apabila terbukti bersalah, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," tandas Sylvia.

(Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved