Korban Pemusnahan Bom di Garut

Kisah Kolonel Cpl Antonius Korban Ledakan Amunisi Garut, 14 Tahun Tunggu Anak Kini Pergi Tanpa Pamit

Kisah hidup Kolonel Cpl Antonius korban ledakan amunisi di Garut menyisakan duka mendalam untuk keluarga. 14 tahun menanti anak kini pergi tanpa pamit

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram @antoniushr
14 TAHUN MENANTI - Potret Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan istrinya, Ira dan putra sematawayangnya. Antonius Hermawan 14 tahun menantikan memiliki momongan, kini pergi untuk selama-lamanya tewas dalam ledakan amunisi 

Meski hatinya terluka, Ira berusaha kuat di depan putra satu-satunya itu.

Di belakang mereka, peti berisi jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan dibawa oleh anggota TNI.

Peti jenazah itu tampak ditutupi oleh kain berwarna merah putih.

Ira dan putranya kemudian menyaksikan prosesi penyerahan jenazah dari pihak keluarga ke TNI AD sambil duduk di samping peti.

Jenazah Antonius Hermawan akan dimakamkan secara militer.

Setelah itu, jenazah kemudian dimasukkan ke dalam mobil jenazah untuk dimakamkan.

Suasana haru menyelimuti upacara pemakaman Antonius.

Tak hanya istri dan anaknya, para keluarga juga tampak mengantarkan dengan tangisan.

Sementara sang istri, tampak terus menangis sepanjang prosesi sambil memeluk sang putra.

Tak lama kemudian, sang istri bersama keluarga ikut masuk ke dalam mobil yang lain menujuk ke pemakaman.

Saat melewati mobil jenazah yang membawa suaminya, Ira sempat terdiam dan melirik ke arah peti sang suami.

Sepertinya Ira dan putranya masuk ke dalam mobil jenazah bersama sang suami.

Kolonel Cpl Antonius Hermawan merupakan merupakan Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.

Ia meninggal dunia di usia 50 tahun saat sedang bertugas.

Pihak keluarga mengatakan, rencananya jenazah Antonius  akan langsung dimakamkan hari ini, Selasa (13/5/2025).

"Nanti jam 3 (15.00 WIB) ada misa reguyem, terus dilakukan pemakaman jam 4 (16.00 WIB). Di Dusun Kaliwanglu, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Selain Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ada tiga anggota TNI lainnya yang juga jadi korban.

Sementara itu sembilan warga sipil juga jadi korban meninggal dunia.

 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved