Lebih Pagi dari Dedi Mulyadi, Gubernur NTT Pernah Atur Masuk Sekolah Jam 5:30, Cuma Bertahan 6 Bulan

Lebih pagi dari Dedi Mulyadi, sekolah di NTT pernah masuk jam 05:30 cuma bertahan 6 bulan, Gubernurnya kena kritik, ini penyebab gagal.

Instagram @dedimulyadi71/canva.com
KEBIJAKAN MASUK SEKOLAH - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KIRI) dalam postingan Instagram-nya Selasa (3/6/2025). Suasana di ruang kelas, siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) sedang belajar (KANAN). Kebijakan Dedi Mulyadi masuk sekolah pukul 06:00 WIB pernah diterapkan di NTT bahkan lebih pagi, cuma bertahan 6 bulan. 

"Pemerintah telah mengambil langkah bahwa pada tanggal 21 September 2023 jam masuk sekolah dikembalikan ke jadwal masuk semula yaitu 07.00 WITA," kata Ayodhia saat memberikan dokumen tanggapan pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD NTT.

Baca juga: Kades Viral Bayar Tagihan RS Warga Pakai STNK, Haru Dibantu Dedi Mulyadi: Bapak Aing, Alhamdulillah

Ayodhia mengatakan, saat itu Pemprov NTT sedang mempelajari sistem pendidikan sekolah menengah atas di sejumlah negara, yaitu Finlandia, Jepang, dan Jerman yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. 

"Ada tiga negara yang kami pelajari yakni Finlandia, Jepang, dan Jerman," katanya.

Kini menarik dinantikan seperti apa langkah Dedi Mulyadi mengatasi kritik dari kebijakannya memberlakukan masuk sekolah pukul 06:00 WIB.

Mendikdasmen Sentil Dedi Mulyadi

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyentil halus Dedi Mulyadi terkait aturan masuk sekolah pukul 06.00 WIB.

Mu'ti mengingatkan, semua aturan terkait lama jam belajar dan hari-hari sekolah, sudah ada ketentuannya di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Ini kan ada ketentuan Kementerian, tentang berapa lama belajar di sekolah, kemudian juga hari-hari sekolah, itu ada ketentuannya di Kementerian," jelas Mu'ti, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Teori Rocky Gerung, Dedi Mulyadi Bisa Jadi Mulyono Jilid II, Balasan Gubernur Jabar Singkat Padat

Mu'ti pun berharap semua pihak bisa memahami aturan yang sudah ada dan membuat kebijakan dengan mengacu apa yang telah ada di Kementerian.

"Jadi sebaiknya semua pihak memahami apapun kebijakannya. Kami harapkan senantiasa mengacu kepada apa yang sudah menjadi kebijakan di Kementerian," kata Mu'ti.

Terpisah, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengingatkan agar Dedi Mulyadi kembali menimbang dampak baik maupun buruk terhadap kebijakan yang diterapkan di Jawa Barat.

Menurut Hetifah, jangan sampai kebijakan yang dibuat justru lebih banyak hal buruk ketimbang baiknya.

Hetifah pun menyarankan kepada Dedi Mulyadi, agar kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB, dilakukan sebagai uji coba lebih dulu

"Ya sebetulnya kita tuh memberikan kesempatan untuk setiap pemerintah daerah membuat exercise tetapi, kalau ingin menerapkan itu secara lebih luas, sebaiknya dilakukan evaluasi berkala," tuturnya, Selasa.

"Saya kira kalau sebagai exercise (latihan) oke, tapi tolong dicermati dievaluasi jika memang tadi manfaatnya ada tapi juga banyak hal-hal lain mudaratnya ya udah nanti kita lakukan kajian ulang," pungkas Hetifah.

(Tribunnews.com/Kompas.com)

Ikumi saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved