Pembunuhan Brigadir Nurhadi

Alibi Misri Puspitasari Tak Tahu Brigadir Nurhadi Dianiaya, Dokter Forensik Bongkar Cara Pembunuhan

Alibi Misri Puspitasari tidak tahu Brigadir Nurhadi dianiaya, dokter forensik bongkar cara pembunuhan, saat kekerasan di leher korban masih hidup.

Dok. Polda NTB/Instagram @misripuspita11_
POLISI TEWAS - Misri Puspitasari (KANAN) dalam postingan di Instagram pribadinya. Brigadir Muhammad Nurhadi (KIRI) yang tewas karena penganiayaan oleh dua orang atasannya di Mapolda NTB, di Gili Trawangan, Lombok Utara, 16 April 2025. Misri menjelaskan alibinya sampai tidak tahu ada penganiayaan terhadap Nurhadi. 

Meski begitu, penyidik telah melakukan pemeriksaan menggunakan alat poligraf atau detektor kebohongan yang menunujukkan sebagian besar keterangan para tersangka tak jujur.

"Ini yang masih kami dalami, sampai hari ini kita belum dapatkan pengakuan," jelas Syarif.

Brigadir Nurhadi adalah anggota Paminal Propam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Atas kematiannya, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini.

Tiga tersangka adalah Kompol I Made Yogi Purusa, Ipda Haris Chandra, dan seorang perempuan bernama Misri Puspita Sari (23).

Baca juga: Momen Terakhir Brigadir Nurhadi Bersantai di Kolam Renang Sebelum Dibunuh 2 Atasannya, Direkam Misri

Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap Brigadir Nurhadi.

Dari hasil autopsi, Brigadir Nurhadi mengalami tindak kekerasan sebelum tenggelam di kolam renang.

Korban mengalami sejumlah luka di antaranya patah tulang lidah karena dicekik, memar akibat benda tumpul di kepala bagian depan dan belakang.

Juga ditemukan air masuk di tubuh korban.

Selain itu, motif penganiayaan dan peran masing-masing tersangka juga belum terungkap.

(TribunLombok.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved