Bojonegoro

Oknum Pegawai PPPK Dishub Bojonegoro Curi Kotak Amal di Musala Pasar, Bonyok Dihajar Warga

Terduga pelaku maling kotak amal diketahui bernama Dani warga Kecamatan Bojonegoro Kota berstatus PPPK Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Misbahul Munir
KOTAK AMAL - Kotak amal di Musalla Pasar Tradisional Kota Bojonegoro yang jadi sasaran maling yang ternyata adalah seorang PPPK Dishub 

Laporan : Misbahul Munir

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Maling kotak amal babak belur dihajar warga dan pedagang usai ketahuan mencuri kotak amal di Musalla Pasar Tradisional Kota Bojonegoro,Minggu (27/7/2025) malam.

Usut punya usut maling kotak amal itu ternyata juru parkir (Jukir) berstatus PPPK Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro.

Terduga pelaku diketahui bernama Dani warga Kecamatan Bojonegoro Kota.

Aksinya terbongkar setelah sejumlah keamanan pasar melakukan penyelidikan dan mengamankan terduga pelaku.

Saat diinterogasi Dani akhirnya mengakui telah mencuri kotak amal.

Pedagang dan warga yang geram akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan beramai-ramai menghajar pelaku hingga bonyok babak belur.

Beruntung dia berhasil diamankan petugas keamanan pasar dan selanjutnya dibawa ke kantor untuk selanjutnya diserahkan ke Polisi untuk diproses hukum lebih lanjut di Mapolsek Bojonegoro Kota. 

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tradisional Kota Bojonegoro, H Wasito, mengatakan terduga pelaku pencurian kotak amal di Musalla Pasar diamankan sekira pukul 12.30 WIB, tak lama usai salat Dhuhur.

Dia diamankan oleh petugas keamanan pasar setelah sempat diinterogasi dan akhirnya mengakui perbuatannya dan akhirnya menjadi bulan-bulanan warga yang marah.

"Hasil interogasi, pelaku mengaku baru pertama kali mencuri uang kotak amal," ujar Wasito, saat ditemui di lokasi, pada senin (28/7/2025).

Wasito menuturkan, berdasarkan hasil interogasi pelaku mengaku masuk ke musholla pasar lewat gerbang sisi selatan selepas Salat Isyak pada minggu (27/7/2025) kemarin malam.

"Selain mengambil uang dikotak amal, Dia juga mengaku mengambil uang dari Ponten (kamar mandi), lalu melanjutkan mengambil kotak amal menggunakan bata," ungkapnya.

Terlebih, kata Wasito dalam enam bulan terakhir, pasar tradisional tersebut telah lima kali kemalingan. Sejumlah pedagang mengaku lapaknya kebobolan.

"Ada pedagang yang ngaku kehilangan uang Rp1,5 juta. kotak kaca sedekah anak yatim itu juga hilang diambil uangnya. Kemudian tabung gas LPG, bahkan beberapa lapak juga dibobol, ada bekas congkelannya," bebernya.

Wasito menambahkan saat ini pelaku telah diserahkan ke Mapolsek Bojonegoro Kota untuk diproses hukum lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Bojonegoro Kota AKP Agus Elfauzi menyebutkan bahwa saat ini terduga pelaku sudah diamankan dan masih menjalani proses pemeriksaan. 

"Masih dalam proses mohon waktu," singkatnya. 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved