Kabupaten Malang

BGN Stop Operasional SPPG Mangunrejo Buntut Dugaan Keracunan di MTs Al Khalifah Kepanjen Malang

BGN Stop Operasional SPPG Mangunrejo Buntut Dugaan Keracunan di MTs Al Khalifah Kepanjen Malang

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
KERACUNAN - BGN stop operasional SPPG Mangunrejo pasca terjadinya dugaan keracunan di MTs Al Khalifah, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (24/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Badan Gizi Nasional (BGN) memberhentikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pascadugaan keracunan yang dialami puluhan siswa di MTs Al Khalifah, Kamis (23/10/2025).

Berdasarkan pantauan SURYAMALANG.COM, Jumat (24/10/2025) terlihat SPPG Mangunrejo tidak ada aktivitas sama sekali sekira pukul 09.00 WIB.

Selama 15 menit kemudian terlihat mobil jenis minibus datang. Kurang lebih ada tiga orang di sana.

Sayangnya, ketika hendak dikonfirmasi soal dugaan keracunan mereka menolaknya.

Bahkan saat ditanya apakah mereka merupakan bagian dari SPPG Mangunrejo, juga enggan menjawab.

Soal pemberhentian SPPG Mangunrejo oleh BGN dibenarkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi.

Bahwa keputusan tersebut mutlak dari BGN.

Baca juga: Polres Malang Selidiki Dugaan Keracunan Makan Bergizi Gratis di MTs Al Khalifah Kepanjen

"Kami, dari pemerintah daerah (Pemda) tidak bisa mengintervensi, itu tidak bisa. Jadi itu memang pure dari BGN," kata Mahila ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Dikatakan Mahila, sesuai dengan surat dari BGN, pemberhentian SPPG dalam rangka investigasi dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Saat ini sampel dari menu MBG yang berisi nasi, ayam katsu bumbu mayones, tahu goreng, sayur jagung wortel, selada, dan pisang masih diuji laboratorium.

Diperkirakan hasil uji laboratorium baru keluar kurang lebih 2-3 hari. Namun untuk jelasnya, Mahila mengarahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Mahila menyampaikan, SPPG Mangunrejo menyediakan MBG untuk 2.712 penerima manfaat.

Namun dalam hal ini, puluhan siswa yang mengalami keracunan masih suspek atau dugaan dari Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, yang mengalami dugaan keracunan hanya dari satu sekolah.

Baca juga: Kronologi Keracunan, Kepala MTs Al Khalifa Kabupaten Malang Sebut Menu MBG Datang Terlalu Siang

"Jadi ini masih suspek, karena yang mengalami keracunan ini dari satu sekolah saja. Jadi bisa murni karena higienitas, atau bisa dari pengiriman ke sekolah," sambungnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib menambahkan bahwa pemerintah saat ini masih menyelidiki kasus keracunan tersebut. Kejadian ini, dikatakannya tidak bisa disimpulkan karena MBG.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved