Kota Malang

Kehadiran Trans Jatim Malang Raya Jadi Momentum Tinggalkan Kendaraan Pribadi

Kehadiran Trans Jatim harus menjadi momentum perbaikan layanan transportasi publik, sekaligus pemantik pembenahan kondisi angkutan umum eksisting.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BENNI INDO
ANGKOT - Kondisi Terminal Arjosari di Kota Malang yang dilewati oleh rute angkutan kota. Kehadiran program Bus Trans Jatim nantinya diharapkan bisa mengubah layanan transportasi publik, terutama angkutan kota, yang lebih aman dan nyaman. Termasuk lebih ekonomis. 
Ringkasan Berita:
  • Kehadiran Trans Jatim Malang Raya diharapkan jadi momentum perubahan budaya transportasi warga Malang
  • Diharapkan jadi momentum warga Malang untuk mengurangi ketergantungan menggunakan transportasi pribadi 
  • Di sisi lain juga jadi pendorong perbaikan layanan tyransportasi publik

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Pemerintah Kota Malang terus mendorong perubahan budaya transportasi masyarakat dengan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) dan anggota dewan harus menjadi teladan dengan memanfaatkan angkutan umum, termasuk layanan Trans Jatim yang kini mulai beroperasi di Kota Malang.

Baca juga: Rapat dengan Pemprov Jatim, Pemkot Malang Ikut Bahas Rencana Operasional Bus Trans Jatim Malang Raya

Dito juga menyampaikan bahwa ia pribadi memanfaatkan angkutan umum  jika rute perjalanannya dilalui layanan tersebut.

Karena itu, ia menilai ASN dan anggota DPRD semestinya memberikan contoh nyata kepada masyarakat dalam membangun budaya baru menggunakan transportasi publik.

“Harus ada contoh, baik dari ASN, termasuk anggota DPRD. Masyarakat juga perlu diarahkan untuk mulai beralih dari kendaraan pribadi,” ujarnya.

Menurut Dito, kehadiran Trans Jatim harus menjadi momentum perbaikan layanan transportasi publik, sekaligus pemantik untuk membenahi kondisi angkutan umum eksisting.

Ia melihat, masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam layanan transportasi umum di Kota Malang.

Mulai dari unit kendaraannya hingga regulasi pendukung.

“Selain memperbaiki sistem, kita juga harus memperbaiki layanan dan armadanya. Faktanya masih banyak angkutan kota yang tidak menjalani uji KIR, sehingga belum layak jalan,” ujar Dito, Jumat (14/11/2025).

Ia berharap kehadiran Trans Jatim mendorong operator angkutan kota menyesuaikan standar layanan.

Ke depan, regulasi perlu diperkuat agar armada lebih layak, aman, dan nyaman.

Pendekatan humanis, kata Dito, penting dilakukan karena pengemudi angkot kini harus berkompetisi dengan moda transportasi yang lebih modern.

Salah satu opsi yang didorong DPRD adalah mengalokasikan sebagian armada angkot sebagai angkutan pelajar, sehingga tetap memiliki ruang beroperasi dan tidak tersisih oleh layanan baru.

“Angkutan umum ini perlu ditata dan diintegrasikan melalui Trans Jatim. Target kita jelas: penggunaan kendaraan pribadi harus dikurangi. Tapi sebelum ke sana, transportasi publik harus disiapkan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, Trans Jatim ideal beroperasi di koridor jalan yang lebar, sementara angkot tetap dapat berfungsi pada jalur-jalur kecil dengan syarat armada memenuhi standar kelayakan.

DPRD juga telah meminta Dinas Perhubungan agar angkutan kota dapat dialokasikan sebagai feeder bagi Trans Jatim, sekaligus mendukung skema transportasi terintegrasi.

“Dengan integrasi yang baik, angkot tetap hidup, layanan publik meningkat, dan masyarakat punya alasan kuat meninggalkan kendaraan pribadi,” pungkasnya.

Baca juga: Nasib dan Kegelisahan Sopir Angkot Kota Batu yang Rutenya Dilewati Bus Trans Jatim Malang Raya

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang menilai hadirnya layanan Trans Jatim akan menjadi momentum penting dalam penataan ulang transportasi publik di Kota Malang.

Sekretaris Organda Kota Malang, Purwono Tjokro Darsono, menyampaikan bahwa kota dengan predikat pendidikan, ekonomi, wisata, hingga metropolis ini sudah saatnya memiliki sistem angkutan umum yang lebih tertata dan mudah diakses masyarakat.

Purwono menuturkan, kehadiran Trans Jatim menawarkan efisiensi dan kenyamanan yang dapat mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi publik.

Ia menceritakan keinginan pribadinya sebagai warga Tlogoindah ketika ada layanan transportasi publik yang aman dan nyman.

“Saya cukup keluar rumah, nanti ada Trans Jatim lewat. Di Unisma ada halte, tinggal lihat jadwal. Bayar Rp 5.000 bisa sampai MOG. Mau ke Balai Kota juga Rp 5.000. Itu mudah dan sangat ekonomis,” ujarnya.


Menurutnya, tarif terjangkau dengan fasilitas bus yang nyaman, aman, bersih, dan berkapasitas 25 penumpang merupakan kombinasi yang layak menarik minat publik. Jadwal keberangkatan yang jelas dan disiplin dinilai menjadi nilai tambah.

“Masyarakat harus bijak dan cerdas memanfaatkan angkutan umum. Busnya nyaman, aksesnya mudah, dan tarifnya ekonomis,” kata Purwono.

Ia mengungkapkan bahwa Organda telah menjalin komunikasi intens dengan Dinas Perhubungan Kota Malang untuk memastikan integrasi layanan berjalan optimal

.“Kami sepakat, kehadiran Trans Jatim ini adalah tonggak awal penataan angkutan publik di Kota Malang. Kalau animonya baik, pemerintah bisa memperluas lagi pelayanannya,” ujarnya.

Purwono berharap Kota Malang ke depan menjadi kota yang memudahkan mobilitas warganya melalui angkutan umum yang terjangkau dan dapat diakses dari berbagai titik. Hal ini, katanya, juga bisa mengubah kebiasaan masyarakat yang selama ini terlalu bergantung pada kendaraan pribadi.

“Kalau naik kendaraan pribadi ada biaya parkir. Tapi kalau angkutan publik bisa diakses dari depan rumah, masyarakat pasti akan mempertimbangkan beralih. Yang kita dorong adalah perubahan habit,” katanya.

Organda berharap penataan transportasi publik ini tak hanya mendukung mobilitas warga, tetapi juga meningkatkan citra Kota Malang sebagai kota yang ramah, modern, dan mudah dijelajahi dengan angkutan umum. (Benni Indo)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved