Kronologi Guru Injak Siswa Tertidur di Kelas sampai Sakit dan Kejang-kejang, Kak Seto: Tentu Dipecat

Kronologi guru injak siswa tertidur di kelas sampai sakit dan kejang-kejang viral, kak Seto setuju dipecat: mengajar bukan menghajar.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti/dibuat oleh AI Gemini 2.5 Flash Preview. Hak cipta 2024 Google
GURU INJAK SISWA - Ilustrasi siswa SMA duduk di kelas (KANAN) dibuat dengan bantuan AI Gemini. Ketua LPAI, Kak Seto (KIRI) saat ditemui wartawan di Mapolres Wonogiri Rabu (7/6/2023). Seorang guru berinisial H diduga melakukan tindak kekerasan terhadap tiga siswanya yang kedapatan tidur di kelas SMA Negeri Cepogo, Boyolali, Rabu, (27/8/2025) lalu. Tiga siswa itu diinjak oleh H. 

SURYAMALANG.COM, - Seorang guru berinisil H viral di media sosial setelah menginjak tubuh tiga orang muridnya di SMA Negeri Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah pada Rabu, (27/8/2025) lalu.

Tindakan guru tersebut, menyebabkan salah satu murid mengalami sakit hingga kejang-kejang, namun alih-alih dibawa ke rumah sakit justru dilarikan ke tukang pijat. 

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias kak Seto menyoroti kasus ini sebagai pelanggaran serius sehingga guru H seharusnya kena sanksi pemecatan. 

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto dugaan kekerasan tersebut terjadi ketika jam pelajaran di kelas XI (kelas 11 atau SMA kelas 2).

Baca juga: PERAN 2 Anggota TNI Serka N dan Kopda FH Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, KSAD Angkat Bicara

Saat itu, tiga siswa ditemukan tidur tengkurap di lantai kelas dan ketika dibangunkan, mereka tidak segera merespons.

Guru yang bersangkutan kemudian mendekati mereka dan berjalan sambil menginjak tubuh serta pantat ketiga siswa tersebut. 

Dua siswa langsung bangun, namun satu siswa berinisial Y (17) mengalami sakit parah di punggung.

"Terus yang dua (siswa) bangun. Tetapi yang satu kok nggak bangun. Ternyata sakit di punggung," ujar Djoko, Rabu (10/9/2025) kepada TribunSolo (grup suryamalang).

Menurut informasi yang diterima pihak sekolah, siswa tersebut memang memiliki riwayat sakit punggung, semacam keseleo.

Setelah kejadian, siswa itu dibawa ke tukang pijat lalu diantar pulang yang membuat keluarga semakin marah. 

Y sempat menyembunyikan rasa sakit dari keluarga, namun kondisinya memburuk hingga mengalami kejang-kejang.

Keesokan harinya, guru yang bersangkutan melakukan kunjungan ke rumah siswa tersebut.

"Kita komunikasi dengan keluarganya juga sudah sehat, ndak apa-apa," kata Djoko.

Baca juga: Hitung-Hitungan Soal Tunjangan Para Guru Sekolah Rakyat Kota Batu, Ini Penjelasan Menteri Sosial

Meski sudah pulih, siswa tersebut belum langsung kembali ke sekolah dan baru hadir pada hari Jumat.

Djoko mengira masalah telah selesai setelah kunjungan dan kehadiran siswa di sekolah, yang berjarak kurang lebih 40 kilometer atau 1 jam berkendara dari Kota Solo tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved