Breaking News

Jaminan Prabowo Soal Utang Whoosh, Proyek Rp 120 T Setara 5 Burj Khalifa: Saya Tanggung Jawab!

Jaminan Prabowo soal utang whoosh, proyek Rp 120 triliun setara 5 burj khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia: saya tanggung jawab!

|
Dok. KCIC/Instagram @presidenrepublikindonesia
UTANG PROYEK WHOOSH - Presiden Prabowo Subianto (KANAN) di Istana Negara, Jakarta, 30 September 2025. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh (KIRI). Prabowo memberi jaminan soal utang Whoosh saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025), rakyat tidak usah khawatir, presiden akan tanggung jawab. 

SURYAMALANG.COM, - Presiden Prabowo Subianto belum lama ini memberikan jaminan soal utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh, yang akan menjadi tanggung jawabnya.

Prabowo memastikan hal itu untuk meredam keresahan masyarakat, soal polemik Whoosh yang mencatatkan kerugian dan menanggung hutang hingga Rp116 triliun. 

Faktanya, Whoosh memang megaproyek yang setara dengan biaya pembangunan lima menara atau gedung Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab.

Pernyataan Prabowo soal menjamin utang Whoosh terucap ketika meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta. 

Baca juga: Realistis Tanpa Jokowi: Pengamat Ungkap Alasan Projo Pindah ke Prabowo, Tak Berbuah Insentif Lagi

Eks Danjen Kopassus itu meminta publik untuk tidak khawatir dengan isu yang beredar dan menegaskan pemerintah telah mempelajari seluruh aspek proyek tersebut.

“Nggak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah" kata Prabowo pada Selasa (4/11/2025).

"Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” tegasnya. 

Menurut Prabowo, Indonesia adalah negara yang mampu dan memiliki kapasitas ekonomi untuk membiayai proyek strategis seperti Whoosh.

“Indonesia bukan negara sembarangan. Kita hitung tidak ada masalah itu" ujarnya. 

"Jadi PT KAI gak usah khawatir, semua gak usah khawatir. Rakyat kita layani rakyat kita. Kita berjuang untuk rakyat,” ucapnya. 

Baca juga: 3 Fakta Kenaikan UMP 2026: Rumusan Buruh 8 Persen, Prabowo Tetapkan 6,5 Persen Ditepis Airlangga

Prabowo menegaskan, proyek seperti Whoosh harus dilihat dalam kerangka pelayanan publik, bukan semata perhitungan untung-rugi.

“Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat gak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Ini namanya public service obligations,” tegasnya.

Prabowo juga menegaskan pentingnya subsidi negara untuk layanan publik termasuk transportasi sebagai bentuk kehadiran pemerintah.

“Tadi disampaikan oleh Menhub (Menteri Perhubungan) bahwa semua kereta api kita pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara,” ucapnya.

Prabowo mengatakan, dana subsidi dan pembiayaan publik berasal dari pajak dan kekayaan negara, sehingga setiap rupiah harus dikelola dengan penuh tanggung jawab dan tanpa kebocoran.

“Darimana uang itu? uang itu dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara" urainya. 

"Makanya kita harus mencegah semua kebocoran. Kita sungguh-sungguh harus hentikan penyelewengan dan korupsi" tegasnya.

"Uang rakyat gak boleh dicuri karena akan kita kembalikan ke pelayanan untuk rakyat,” papar Prabowo.

Baca juga: Bekingannya Pak Prabowo, Menkeu Purbaya Akui Gaya Bicara Ceplas-ceplos Atas Perintah Presiden

Lebih lanjut, Prabowo juga mengingatkan agar isu terkait Whoosh tidak dipolitisasi.

“Jangan khawatir. Saya sudah sampaikan, semua saya sudah pelajari. Indonesia sanggup dan itu wajar semuanya itu. Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendang orangnya" urainya. 

"Mungkin ada pihak-pihak yang ingin menimbulkan kecemasan rakyat. Enggak. Tenang-tenang aja,” pungkasnya.

Setara 5 Burj Khalifa

Dalam kasus biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung, baik pihak Indonesia maupun China, telah menyepakati besaran pembengkakan biaya atau cost overrun proyek ini.

Setelah dilakukan audit menyeluruh, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mengalami pembengkakan biaya sebesar Rp 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19,96 triliun (kurs Rp 16.600).

Angka tersebut merupakan hasil audit dari setiap negara yang kemudian disepakati bersama.

Dengan demikian, setelah ditambah cost overrun, total biaya investasi Kereta Cepat Jakarta Bandung ini mencapai 7,27 miliar dollar AS atau setara Rp 120,95 triliun.

Nilai setelah pembengkakan ini sejatinya bahkan sudah jauh melampaui investasi dari proposal Jepang melalui JICA yang memberikan tawararan proyek KCJB sebesar 6,2 miliar dollar AS dengan bunga 0,1 persen.

Untuk memberikan gambaran skala biaya proyek KCJB, angka 7,27 miliar dollar AS tersebut hampir setara dengan biaya pembangunan lima menara atau gedung Burj Khalifa

Burj Khalifa memiliki tinggi 828 meter dan telah menjadi ikon arsitektur dunia sejak selesai dibangun pada tahun 2009.

Gedung ini dirancang oleh arsitek ternama Adrian Smith dan memiliki fungsi utama sebagai hunian, perkantoran, serta hotel.

Biaya konstruksi Burj Khalifa dilaporkan mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 24,95 triliun.

Baca juga: Gibran Tak Dianggap Rakyat? Survei Kepuasan Prabowo-Wapres Jomplang, Pengamat: Ada Perang Pengaruh

Dengan demikian, total biaya proyek KCJB yang mencapai Rp 120,95 triliun setara dengan membangun lima Burj Khalifa sekaligus.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu proyek infrastruktur terbesar dan paling kontroversial di Indonesia saat ini.

Dengan kerugian triliunan rupiah yang harus ditanggung BUMN dan pembengkakan biaya yang mencapai hampir 20 triliun rupiah, proyek ini menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan.

Spesifikasi Kereta Cepat Whoosh

Kereta Cepat Whoosh memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam dan menempuh rute Jakarta–Bandung dalam waktu sekitar 45–54 menit.

Kereta ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, mengusung teknologi tinggi dari Tiongkok.

Baca juga: Penyebab Jokowi Bukan Satu-satunya yang Tanggung Jawab Utang Whoosh Rp116 T, Prabowo Ikut Terikat

Berikut adalah spesifikasi teknis dan operasional Kereta Cepat Whoosh (KCIC400AF/Fuxing CR400AF) yang perlu diketahui: 

Spesifikasi Umum

- Jenis kereta: KCIC400AF, berbasis Fuxing CR400AF buatan Tiongkok.
- Kecepatan maksimum: 350 km/jam.
- Kecepatan operasional: 300 km/jam

Waktu tempuh:

- 47 menit (tanpa berhenti di Karawang)
- 54 menit (dengan berhenti di Karawang)
- Jarak tempuh: 142,3 km antara Stasiun Halim (Jakarta) dan Tegalluar (Bandung)

Rute dan Stasiun

- Stasiun awal: Tegalluar
- Stasiun akhir: Halim
- Stasiun pemberhentian: Karawang, Padalarang, dan Summarecon Bekasi (rencana)
- Jumlah perjalanan: 62 kali pulang-pergi per hari (31 arah Jakarta, 31 arah Bandung)

Fasilitas Penumpang

Kelas layanan:

- First Class
- Business Class
- Premium Economy

Pengaturan tempat duduk:

- First Class: 2+2
- Business Class: 2+1
- Premium Economy: 3+2
- Fasilitas onboard: Wi-Fi, toilet modern, layar informasi digital, dan sistem keamanan canggih

Teknologi dan Infrastruktur

Jenis rel: Rel berat khusus untuk kecepatan tinggi
Sistem operasi: Otomatis dan terintegrasi dengan sistem pengendalian modern
Operator: PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)

Makna Nama “Whoosh”

Nama “Whoosh” merupakan singkatan dari:

- Waktu Hemat
- Operasi Optimal
- Sistem Hebat 

Nama ini juga terinspirasi dari suara kereta cepat yang melesat

(Tribunnews.com/Kompas.com/TribunMedan.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved