Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

Pelanggaran Disiplin Ayah Prada Lucky Ternyata Dugaan Kumpul Kebo, Punya 2 Anak dari Wanita Lain

Pelanggaran disiplin Pelda Christian Namo ayah Prada Lucky ternyata dugaan kumpul kebo, sudah punya dua anak dari wanita lain, ini kata Danrem.

|
Tangkap layar Youtube KompasTV/POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
PELANGGARAN DISIPLIN TNI - Pelda Christian Namo, ayah Prada Lucky Namo (KANAN). Prada Lucky Namo (KIRI) korban penganiayaan hingga berujung kematian oleh para seniornya di barak. Kini giliran sang ayah diperiksa Denpom IX/1 Kupang terkait pelanggaran disiplin prajurit setelah sebelumnya dilaporkan Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao Detasemen Polisi Militer (Denpom) IX/1 Kupang pada Rabu (5/11/2025). 

Berdasarkan pemeriksaan awal, Pelda Christian Namo diduga telah melanggar Pasal 103 KUHPM (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer), yakni dengan sengaja tidak menaati perintah kedinasan. 

Danrem menegaskan, larangan tersebut sudah jelas termaktub dalam ST Panglima TNI Nomor 398/VII/2009, yang secara eksplisit melarang setiap prajurit melakukan hubungan suami istri di luar pernikahan yang sah. 

Selain itu, terdapat juga Keputusan Kasad Nomor Kep/330/IV/2018 tentang Petunjuk Teknis Prosedur Penetapan PDTH (Pemberhentian Dengan Tidak Hormat) di lingkungan TNI AD. 

Baca juga: FAKTA Luka di Tubuh Prada Lucky Namo Usai Dianiaya 20 Senior TNI, Ginjal dan Paru-paru Hancur

Saat ini, kasus Pelda Christian Namo telah ditangani dan berada dalam proses penyelidikan di Denpom IX/1 Kupang untuk memastikan semua prosedur hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Kita percayakan proses hukum ini kepada penyidik yang berwenang. TNI AD berkomitmen untuk menegakkan disiplin dan hukum tanpa pandang bulu," pungkas Brigjen TNI Hendro Cahyono. 

Hendro mengatakan, selalu mengimbau kepada prajurit agar tetap memegang teguh disiplin keprajuritan.

Christian Namo Bantah Membangkang Institusi

Seperti disinggung sebelumnya, pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pelda Christian Namo sempat dikaitkan dengan ucapannya yang tidak percaya pada peradilan militer Kupang,

Merespons hal itu, Christian Namo menegaskan tidak pernah berniat melanggar aturan militer saat menyuarakan kritik terkait penanganan kasus kematian anaknya.

Dalam pernyataannya, Pelda Christian menjelaskan, sejak awal kematian Prada Lucky, ia sebagai keluarga korban tidak pernah menerima pemberitahuan resmi dari satuan terkait informasi putranya.

“Sejak awal kematian anak saya, saya tidak pernah menerima surat atau pemberitahuan resmi" ujarnya, Rabu (5/11/2025) kepada POS-KUPANG.COM (grup suryamalang).

"Tidak ada satu pun yang datang sebagai perwakilan dari satuan untuk menjelaskan kepada kami sebagai keluarga korban,” lanjutnya. 

Baca juga: Saya Mohon Bapak Ibu Prada Lucky Sujud Minta Tolong Pangdam IX/Udayana Soal Kematian Anaknya

Christian Namo mengatakan, seluruh informasi awal mengenai peristiwa tersebut justru ia ketahui dari media.

“Saya tentara, saya tahu aturan. Tapi saya perjuangkan sendiri. Saya lihat dari media. Tolong, saya ini juga prajurit, hormati saya. Pangkat saya rendah, tapi saya tetap punya martabat,” ungkapnya.

Pelda Christian juga membantah pernyataan yang menyebut dirinya tidak percaya terhadap pengadilan militer.

“Saya tidak pernah bilang tidak percaya pengadilan militer. Saya bilang saya kecewa. Jangan salahkan saya" ucapnya. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved