Sidoarjo
BREAKING NEWS : Diduga Bom Meledak di Rusun Wonocolo Sepanjang Sidoarjo Malam Ini
Ledakan terjadi di Rusunawa Sepanjang, Sidoarjo malam ini, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 21.15 WIB.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA -Belum tuntas kabar menyedihkan terjadinya ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, ledakan bom dikabarkan kembali terjadi di Sidoarjo.
Kabar terbaru diterima SURYAMALANG.COM ledakan terjadi di Rusunawa Sepanjang, Sidoarjo malam ini, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 21.15 WIB.
"Baru saja terjadi, ledakan di salah satu rumah Rusun di lantai atas, ladakannya tidak keras sih," ujar Puguh salah satu warga Rusunawa pada SURYAMALANG.COM, Minggu (13/5/2018).
Baca: Ledakan Bom di Rusunawa Sepanjang Sidoarjo, Ada Dua Bocah di Dalam Rumah Ditemukan Selamat
Baca: Video Lokasi Ledakan di Rusun Wonocolo Sepanjang Sidoarjo Malam ini
Baca: Ledakan Bom di Rusunawa Sepanjang Sidoarjo, Keluarga Korban Diduga Perakit Bom
Baca: Bom di Gereja Surabaya, Ini Daftar Korban yang Dirawat di RSU Dr Soetomo dan RS Bedah
Baca: 5 Cerita Saksi Bom Gereja di Surabaya, Ada Tukang Parkir yang Lihat 3 Perempuan Berjalan Cepat
Lokasi ledakan diketahui berada di Rusunawa Wonocolo Sepanjang Sidoarjo tepatnya di Blok B lantai 5.
Diduga ledakan itu merupakan ledakan bom rakitan yang dibuat oleh penghuni rusun
"Saya sempat melihat ke lokasi ledakan, keluarga mereka sudah tergeletak di dalam kamar semua bersimbah darah, tidak bergerak," papar Puguh.
Ia menyebut ada tiga orang yang tergeletak yakni suami-istri dan seorang anaknya.
"Ledakan hanya merusak rumah keluarga itu saja tidak merusak yang lain, tapi warga penghuni rusun dievakuasi," ujar Puguh.
Baca: Buat Status Nyeleneh Terkait Tragedi Bom di Surabaya, Akun Perempuan Ini Dibanjiri Hujatan Warganet
Baca: Informasi Temuan Bom di Malang Dipastikan Hoax
Baca: Rizky Febian Menangis Nyanyikan Kesempurnaan Cinta di Ulang Tahun Adik, Sule Datang Memeluk
Baca: Tewas! Pria Misterius yang Terjun dari Jembatan Lembah Dieng Malang Terkuak Identitasnya
Baca: 5 Ucapan Duka Seleb Ibu Kota untuk Korban Bom Surabaya, dari Glenn Fredly sampai Ikke Nurjanah
Baca: Lindungi Adiknya, Evan Justru Meninggal Dunia Kena Ledakan Bom di Gereja Surabaya
Di berita sebelumnya, polisi akhirnya bisa mengetahui siapa pelaku serangan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Serangan bom di gereja di Surabaya ini dilakukan oleh satu keluarga.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelsakan, ledakan bom di Surabaya ini dilakukan satu keluarga Dita Supriyanto asal Rungkut, Surabaya.
"Alhamdulillah, identifikasi sudah diketahui.
"Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Wiedodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5/2018) petang.
Baca: Sebelum Ngebom Gereja di Surabaya, Begini Tabiat Para Teroris di Mata Para Tetangga
Baca: Status Terakhir Korban Ledakan Bom Gereja Surabaya : Mandi, Cuss SMTB, Tugas Negara Memanggil
Baca: Aksi Aloysius Bayu, Sang Pahlawan Halangi Teroris Masuk Gereja, Relakan Nyawa Lindungi Jemaat
Baca: 13 Korban Tewas dalam Teror Bom Gereja di Surabaya, Begini Nasib Para Jenazah
Baca: Informasi Temuan Bom di Malang Dipastikan Hoax
Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Jl Arjuno.
Dia naik mobil Avanza dan menabrakan ke gereja dan terjadi ledakan.
Bom berada di dalam mobil.
"Ledakan di gereja Jalan Arjuno yang paling besar," jelas Tito.
Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di GKI Jl Diponegoro.
Dia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).
Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri.
Bom ditaruh di pinggang.
"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja. Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," terang Tito.
Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laki-laki Dita.
Mereka itu, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).
Baca: Polisi Temukan Bom di Rumah Pelaku di Rungkut Surabaya, Benda-Benda Ini juga Ditemukan di Lokasi
Baca: 2 Teroris Bocah Ingusan, Kronologi Bom Meledak di Gereja Jalan Diponegoro Surabaya
Baca: Pelaku Peledakan Bom Disebut Satu Keluarga, Miris Ada yang Masih 9 Tahun, Ini Perannya
Keduanya membawa bom dengan cara dipangku.
Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk, kemudian bom meledak dan tewas.
"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito.
Kronologi Pengeboman di GKI Jalan Diponegoro
Baca: Pengakuan Eks Teroris, Alasan Dibalik Teror Bom 3 Gereja di Surabaya Ternyata dari Video ini
Baca: 7 Fakta Ledakan Bom Sidoarjo, dari Sosok Pelaku Hingga Kondisinya Paska Ledakan
(1) Puji Kuswati dan dua anaknya, Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9) berjalan kaki dari arah utara menuju Gereja Kristen Indonesia sekitar pukul 08.15 WIB.
(2) Mereka mencoba masuk ke gereja dengan memakai pakaian hitam dan becadar.
(3) Hal mencurigakan itu tercium satpam gereja, Yaseyas. Ia mencoba menghalangi Puji Kuswati masuk gereja.
(4) Ledakan pertama pun terjadi di daerah parkir depan gereja. Suaranya tak begitu keras. Kepulan asap kecil tampak di sana. Bom diletakkan dipinggang.
(5) Mulyanto, juru parkir di lokasi, mencoba mendekat. Yaseyas tampak sudah terkapar dan bersimbah darah. Ia pun tiba-tiba menjauh.
(6) Ledakan kedua kembali meledak lima menit setelahnya. Intensitas ledakan sama dengan yang pertama. Ketiga korban juga sudah terkapar dengan tubuh rusak.
(7) Polisi dilaporkan datang beberapa saat setelah itu. Lokasi disterilkan kemudian dengan radius sekitar 100 meter dari lokasi.
(8) Pukul 10.45 WIB, Jihandak meledakan satu bom sisa. Intensitasnya kurang lebih sama dengan kedua bom sebelumnya.
(9) Satpam yang terluka dievakuasi lebih dulu ke rumah sakit. Sementara jenazah tiga pelaku masih di lokasi hingga pukul 18.45 WIB.
(10) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Presiden Joko Widodo bergantian datang mengecek GKI.