Gresik

Deretan Fakta Pesta Miras di Gresik yang Berujung 3 Orang Tewas, dan Puluhan Orang Dibawa ke RS

Pesta miras yang melibatkan puluhan orang di Gresik mengakibatkan 3 orang tewas, dan puluhan orang lain dirawat di RS di Surabaya.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Zainuddin
ahmad zaimul haq
Sebagian dari 29 pemabuk asal Gresik yang keracunan miras oplosan saat dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya. 

SURYAMALANG.COM, GRESIK – 31 warga Hulaan, Menganti, Gresik dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya lantaran diduga keracunan minuman keras (miras) oplosan mulai Minggu (19/8/2018) dini hari.

Pesta miras oplosan ini juga merenggut tiga korban jiwa.

( Baca juga : Di Balik Kesuksesan Pembukaan Asian Games 2018, Kevin Hendrawan & Ria Ricis Ungkap Kekecewaan )

Berikut ini beberapa fakta terkait pesta miras maut tersebut.

1. Usia Peserta Pesta Miras

Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan semua pasien merupakan warga Gresik.

( Baca juga : Kodam V/Brawijaya Sikapi Video Viral Pawai Anak TK Bercadar dan Bawa Replika Senjata Api )

Berdasar kartu identitasnya, rata-rata korban miras oplosan ini berusia antara 18 tahun sampai 25 tahun.

2. Gejala Keracunan

Berdasar hasil diagnosa dokter dan gejala klinis, korban keracunan miras oplosan, yaitu berupa cairan mengandung metahnol.

( Baca juga : Ingin Seperti Evan Dimas, Arek 13 Tahun ini Tiap Hari Berlari Putari Lapangan 5 Kali )

“Korban mengalami pusing, mual, dan pusing. Juga ada korban yang pengelihatannya sedikit kabur,” ujar Pesta Parulian kepada SURYAMALANG.COM. 

3. Lokasi Pesta Miras

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan para pemuda ini mengelar pesta miras usai melihat pertandingan sepak bola di lapangan Desa Hulaan pada Kamis (16/8/2018).

( Baca juga : Perajin Wayang Kulit di Blitar Datangkan Pekerja dari Solo karena Lebih Telaten )

Saat itu, lebih dari 23 orang ikut pesta miras

“Kami masih menyelidiki pelaku yang menjual miras itu,” ujar Barung.

4. Lokasi Meninggal

Tiga korban pesta miras oplosan meninggal di tempat terpisah.

( Baca juga : Pungutan Uang Komputer SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Tanpa Kuitansi )

Satu orang meninggal di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Satu korban meninggal di RS Gresik. Sedangkan satu korban lain  meninggal di RS Islam Benowo, Surabaya.

5. Identitas Korban Meninggal

Tiga warga Gresik meninggal setelah pesta miras.

( Baca juga : Empat Atlet Renang Pingsan Usai Berlatih di Kota Malang, Inilah Dugaan Penyebabnya )

Tiga orang itu adalah Riko Yakub (23), Andik Kristanto, dan M Fendi Pradana (19).

Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, Fendi merupakan orang yang meracik Miras oplosan itu.

Barung pun mengakui bahwa Fendi yang mempersiapkan pesta tersebut.

6. Kendala Penyelidikan

Penyelidikan kasus ini sempat terkendala karena pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jezanah para korban.

( Baca juga : Inilah Potret Penyumbang Emas Pertama Indonesia, Defia Rosmaniar, Latihan Kerasnya Penuh Kisah Sedih )

Namun, polisi tetap menyelidiki kasus pesta miras yang menewaskan tiga orang ini.

“Kami akan jadikan rujukan samplenya dari muntahan maupun sisa makanan,” kata Barung.

7. Kronologi Pesta Miras yang Berujung Kematian

Kejadian bermula saat sejumlah pemuda pesta miras usai menonton pertandingan sepak bola di lapangan Hulaan, Kamis (16/8/2018).

Fendi yang meracik miras oplosan.

( Baca juga : Bus Milik Pesantren Fathul Ulum Masuk Sungai di Kabupaten Kediri )

Puluhan orang omo pesta miras oplosan sampai pukul 00.00 WIB.

Setelah itu puluhan peserta pesta miras ini pindah lokasi, yaitu di depan rumah Solikan.

Saat Subuh, pemilik rumah mengusir peserta pesta miras.

( Baca juga : Di Balik Kesuksesan Pembukaan Asian Games 2018, Kevin Hendrawan & Ria Ricis Ungkap Kekecewaan )

Kemudian Fendi bersama sekitar enam temannya pindah tempat untuk minum miras, yaitu di telaga desa.

Setelah itu mereka pindah ke warung Sukis.

Mereka baru berhenti pesta miras oplosan sebelum Salat Jumat  atau sekitar pukul 11.00 WIB.

( Baca juga : Mendapat Sorotan Saat Naik Moge di Pembukaan Asian Games 2018, Presiden Jokowi Ungkapkan Rasa Bangga )

Kemudian para korban pulang ke rumah masing-masing.

Fendi mengeluh sakit perut, mual, muntah, dan pengelihatan kabur pada Sabtu (18/8/2018) malam.

Kemudian korban dibawa ke RS BDH, Surabaya. Tak kemudian korban dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Korban dinyatakan meninggal pada Minggu (19/8/2018).

( Baca juga : Bertemu Via Vallen, Joni Si Bocah Pemanjat Tiang Malu-malu, Lihat Gayanya Nyanyikan Lagu Sayang )

Di tempat terpisah, Andik Kristanto mengeluh dengan gejala yang sama.

Andik dibawa ke RS Islam Benowo pada pukul 23.00 WIB.

Korban dinyatakan meninggal pada pukul 05.00 WIB.

( Baca juga : Persib Bandung Punya Peluang Jadi Juara Liga 1 2018, Ada 4 Klub Lain yang Juga Peluang Sama )

Sedangkan Riko Yakub (23) dibawa ke RS Surya Medika Laban pada pukul 03.00 WIB.

Korban dinyatakan meninggal pukul 06.00 WIB.

“Korban selamat  masih dirawat di RSUD Dr Soetomo,” kata Barung kemarin.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved