Kabar Tulungagung
Rahasia Polisi Bisa Tangkap 2 Tersangka Pembunuhan Suami-Istri Ngingas Tulungagung Setelah 1 Tahun,
Dari penangkapan dua tersangka ini terkuak jika pembunuhan pasangan suami istri di Tulungagung ini berlatar belakang jasa pengurusan STNK.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
Namun nama pencuri ini dicoret, karena dipastikan tidak ada kaitannya dengan kematian korban.
Polisi kemudian menyisir orang-orang yang meninggalkan Dusun Ngingas, tidak lama setelah kejadian.
Polisi kemudian menemukan dua saksi mahkota yang ada di lokasi.
“Dari saksi di TKP dan saksi mahkota kami mencurigai dua nama. Mereka meninggalkan kampung halaman beberapa hari setelah kejadian,” sambung Hendi.
• Penyakit Encephalitis Renggut Nyawa Alfin Lestaluhu Bek Timnas U-16, Awas Ditularkan Nyamuk & Kutu
• Temuan Baru Petani Pembudidaya Benih Kangkung di Gresik Ditangkap Polisi & Kasus yang Sama di Kediri
Dua nama yang dicurigai adalah Deni Yonatan Fernando Irawan (25) dan Muhammad Rizal Saputra (22), dua warga yang juga tinggal di Dusun Ngingas.
Masih menurut Hendi, tersangka Nando beberapa kali ke rumah korban sehingga hapal dengan situasi rumah.
Dua orang ini pergi ke Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan beberapa hari setelah kejadian, dan bekerja di perkebunan kelapa sawit.
Untuk penangkapan ini, Timsus Macan Agung mendapat bantuan dari Resmob Polda Kalsel dan Unit Jatanras Polres Tanah Bumbu.
“Kami ke sana untuk mencocokan keterangan saksi dan barang bukti dengan para tersangka ini. Dan mereka mengakui semua perbuatannya,” ujar Hendi.
• Catatan Buruk Perseru Badak Lampung FC Jelang Lawan Arema FC : Tak Pernah Menang di 6 Laga Terakhir
Penyidik telah memastikan kesesuaian keterangan saksi, tersangka dan barang bukti yang ada.
Namun penyidik masih melakukan pendalaman terkait temuan barang bukti.
Misalnya besi pejera yang ada di dalam tengkorak Suprihatin, sejauh ini belum diketahui asal-usulnya.
Awalnya dicurigai pejera itu berasal dari ujung senapan angin yang ditusukkan ke kepala.
Namun ternyata senapan angin itu tidak pernah ditemukan dan tersangka juga membantahnya.
“Asal besi ini salah satu yang masih kami dalami dari mana asalnya. Mungkin ada benda lain yang dipukulkan,” terang Hendi.