Siswa SMP Tewas Dikeroyok di Kota Batu

Penyebab Hanya 1 Tersangka Pengeroyokan Siswa SMPN 2 Batu yang Ditahan, Nasib 4 Pelaku Lain Terjawab

Penyebab hanya 1 tersangka pengeroyokan siswa SMPN 2 Kota Batu yang ditahan, nasib 4 pelaku lain, Kejari sentil tanggung jawab pengawasan orang tua.

|
Penulis: Dya Ayu | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin (kanan), Nurul Noviana (kiri) ibu korban. Penyebab hanya 1 tersangka pengeroyokan siswa SMPN 2 Kota Batu yang ditahan, nasib 4 pelaku lain bagaimana? 

Sebelumnya, ibu RKW, Nurul Noviana mengatakan saat kejadian pengeroyokan, anaknya tak berani jujur karena mendapat ancaman dari pelaku. 

“Kalau tepatnya saat anak saya dipukul saya tidak tahu, karena saya kerja. Kata adiknya (saudara kembarnya RKW, red) hari Rabu dipukuli, tapi anak saya tidak bilang ke saya" kata Nurul Noviana, Minggu (2/6/2024).

"Saya baru tahu hari Jumat pagi bangun tidur itu ngeluh sakit kepalanya,” iimbuhnya. 

Kepada sang ibu, RKW mengeluh kesakitan dan mengaku sudah tidak kuat lagi menahan sakit.

“Dia nangis, bilang kalau kepalanya pusing dan sudah tidak kuat. Saya pikir itu sakit biasa, karena kalau dia sakit juga seperti itu,” ujar Nurul.

Kemudian Nurul memberikan obat pada RKW agar pusing yang dialami anaknya sembuh.

Setelah minum obat, RKW baru mengaku jika sakit kepalanya itu karena dipukul pelaku.

“Saya kasih obat, habis minum obat dia ngaku kalau kepalanya habis dipukul temannya. Dia tidak berani bilang sama saya sebelumnya karena diancam" kata Nurul. 

"Habis itu dia muntah terus, langsung saya bawa ke rumah sakit," imbuhnya.

"Sampai rumah sakit, pihak rumah sakit bilang kalau anak saya sudah kritis,” tutur Nurul. 

Selain itu, Nurul mengatakan dari penuturan anaknya, pengeroyokan dilakukan karena persoalan tugas kelompok.

“Kalau kata anak saya, dipukuli karena kerja kelompok. Ada tugas kelompok buat keripik pare itu" ujar Nurul.

"Sehari sebelum dipukuli itu, sama anak saya si pelaku ini disuruh ngeprint kayak cara membuatnya, tidak mau. Dia marah-marah," lanjutnya.

Nurul menambahkan, saudara kembar korban bercerita pelaku menendang korban.

"Adiknya dulu pernah laporan ke saya kalau pelaku ini pernah nendang kakaknya. Persoalannya apa gak tahu. Makanya saya larang jangan berteman dengan pelaku,” pungkas Nurul.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved