Breaking News

LIPSUS Jual Beli Mobil Bekas Malang Raya

Waspadai Penipuan Jual Beli Mobil Bekas, Media Sosial Bisa Jadi Sarana Edukasi Bagi Calon Pembeli

Waspadai Penipuan Jual Beli Mobil Bekas, Media Sosial Bisa Jadi Sarana Edukasi Bagi Calon Pembeli

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
JUAL BELI MOBIL: Karyawan melakukan perawatan mobil di showroom mobil second auto99mobil, Kota Malang, Jumat (31/1/2025). Sejumlah pengusaha jual beli mobil bekas menambah stok mobil jelang Ramadan 2025. 

Di dalam konten tersebut, banyak orang menyukai dan berkomentar. Ada 32,9 ribu suka dan 1.016 komentar. 3.992 akun menyematkan pesan dan 4.888 membagikan konten.

Di kolom komentar, ada yang berbagi pengalaman hampir menjadi korban penipuan. Ada juga yang mengaku telah menjadi korban penipuan.

"Ini terjadi sama kakak saya minggu kemarin," ujar salah satu akun di kolom komentar.

Jangkauan orang yang melihat konten di TikTok cukup beragam. Nampaknya hal tersebut menjadi alasan Fauzi memilih TikTok. Orang telah banyak mengenal Auto 99 Mobil.

Di ulasan Google, Auto 99 Mobil mendapat peringkat bintang lima. Sejumlah orang mengaku puas bertransaksi di Auto 99 Mobil.

Menjelang Ramadan dan menyambut Lebaran, Fauzi telah menyiapkan stok penjualannya. Ia melihat peluang yang bagus untuk penjualan pada saat Ramadan 2025.

Hal serupa juga dilakukan Mufid Effendy, pemilik Ragil Autocar. Ia membangun strategi di media sosial untuk memperkenalkan produknya.

Media sosial yang ia pilih yakni Instagram. Menurutnya, pemasaran melalui media sosial perlu dilakukan untuk menjangkau calon pembeli yang lebih luas.

"Apalagi sekarang ini kan jumlah penjual lebih banyak daripada pembeli. Kami menggunakan strategi di media sosial untuk menjual mobil," paparnya.

Interaksi di media sosial juga tidak kalah ramai. Banyak yang bertanya dan menunjukan ketertarikannya. Namun pada akhirnya harus bertemu untuk bisa saling meyakinkan.

Mufid berbagi tips agar konsumen tidak salah pilih barang yang hendak dibeli.

Menurutnya, jika ingin membeli mobil bekas pelanggan jangan sampai tergiur dengan harga yang murah. Belum tentu harga yang murah memberikan kualitas produk yang bagus.

"Jangan tergiur dengan harga. Pengalaman kami sendiri, kami juga sering keliru. Setelah dibeli, lalu diperbaiki. Biaya perbaikan lebih mahal jatuhnya."

"Kalau saran saya, memang ada harga ada rupa. Untuk hal-hal yang lain, perhatikan mesin dan tubuh kendaraan. Diperhatikan juga apakah ada bekas kecelakaan atau tidak," katanya.

Ia juga menyarankan agar calon pembeli bisa mengenal dengan baik orang yang punya dealer.

Situasi bisa menjadi lebih meyakinkan pelanggan, apalagi juga kenal dengan mekanis atau orang bengkel. Selain itu, juga ada jasa inspeksi profesional yang bisa dipilih untuk membantu memastikan kondisi mobil.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved