Hikmah Ramadan

Puasa Ramadlan : Menahan Dari yang Haram

Ibadah puasa juga sangat rahasia yang hanya diketahui oleh si pelaku dan Allah saja.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
Moch. Khoirul Anwar, Wakil Direktur LPPOM MUI Jawa Timur 

Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang muslim tidak boleh melakukan tindakan yang membatalkan puasa mulai dari waktu subuh sampai waktu maghrib, termasuk tidak boleh mengkonsumsi makanan atau minuman, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Orang yang berpuasa tidak boleh mengkonsumsi makanan atau minuman walaupun makanan atau minuman itu halal.  

Di sinilah letak pembelajaran yang luar biasa bagi umat Islam. Kalau kita mampu menahan makanan atau minuman walaupun halal, maka mestinya kita lebih mampu menahan dari makanan atau minuman yang syubhat atau bahkan yang haram, karena halal dan haram adalah persoalan yang prinsip dalam ajaran Islam.

Di dalam ayat al-Quran dan hadits sangat tegas memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan menghindari yang haram.

Secara sederhana, yang dimaksudkan makanan halal adalah makanan baik yang dibolehkan mengkonsumsinya menurut ajaran Islam, yaitu sesuai dengan tuntunan dalam Al-Qur’an dan hadits.

Sebaliknya, makanan haram adalah makanan jelek/membahayakan yang dilarang mengkonsumsinya menurut ajaran Islam.

 Imam Ibnu Katsir mendefinisikan halal adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi badan dan agama, sedangkan sesuatu yang diharamkan Allah adalah sesuatu yang jelek dan berbahaya bagi badan dan agama. 

Perintah agar manusia menghindari yang haram pada hakekatnya mempunyai pengaruh positif pada kehidupan manusia sendiri.

Makanan yang dikonsumsi manusia mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup, baik terkait dengan pertumbuhan fisik, perilaku, maupun kecerdasan akal manusia.

Dalam tubuh manusia tersusun atas organ-organ, masing-masing organ tersusun atas jaringan-jaringan yang tiap jaringan tersusun atas sel-sel yang di dalamnya ada bagian yang bernama gen yang membawa sifat-sifat manusia.

Di samping itu, aktifitas tubuh manusia dikoordinasikan oleh fungsi syaraf dan fungsi hormon.

Makanan atau minuman yang dikonsumsi manusia di antaranya berfungsi sebagai penyusun dan pemelihara fungsi organ, jaringan dan sel, termasuk juga fungsi syaraf dan hormon.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi manusia akan sangat mempengaruhi sifat, perilaku dan pemikirannya.

Allah SWT berfirman dalam al-Quran surat al-Mu’minun ayat 51 yang artinya "Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih”.

Dalam ayat ini, walaupun yang dipanggil adalah Rasul tapi menurut beberapa tafsir, termasuk Tafsir al-Maraghi, yang dipanggil adalah termasuk semua orang Islam.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved