Dugaan Pelecehan Dokter Malang

UPDATE Dokter Terduga Cabuli Pasien di Malang Dinonaktifkan, Persada Hospital Ungkap Penyelidikan

Dari hasil penyelidikan secara internal tersebut, juga didapati bahwa memang benar QAR menjalani perawatan di Persada Hospital pada September 2022.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/KUKUH KURNIAWAN
BUKA SUARA - Dokter Forensik dan Medikolegal, dr. Galih Endradita, Sp.FM, FISQua yang juga sekaligus Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital Malang (memegang mik) didampingi Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S. Si., MMRS saat memberikan keterangan terkait kasus dugaan pelecehan seksual, Jumat (18/4/2025). Dalam konferensi pers tersebut, Persada Hospital Malang menegaskan penyelidikan internal masih berjalan dan menonaktifkan terduga pelaku AY selama proses persidangan etik dan disiplin yang dijalaninya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial terkait seorang dokter rumah sakit swasta di Kota Malang berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Informasi terkait kejadian itu diposting langsung oleh terduga korban yang merupakan seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat berinisial QAR (31).

Saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada tanggal 27 September 2022, QAR disuruh melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.

Namun ternyata berlanjut, dimana terduga korban disuruh melepas bra. Lalu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian payudara dari QAR.

Tidak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas WA teman.

Akan tetapi, posisi kamera HP tersebut tepat mengarah ke bagian dada terduga korban.

Keterangan Foto : TRIBUNJATIM.COM / Kukuh Kurniawan

 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved