Perwira TNI AL Dikeroyok

Hikmah Pengeroyokan Letda Abu Yamin, Kini Jupang Tak Lagi Pungli ke Sopir Bus di Terminal Arjosari

Ada hikmah di balik tragedi pengeroyokan Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari beberapa waktu lalu.  Kini tak ada jupang yang pungli ke sopir bus.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM/KUKUH KURNIAWAN
TERMINAL ARJOSARI - Hikmah tragedi pengeroyokan Letda Abu Yamin (KANAN) kini tak ada lagi jupang liar yang palak sopir bus di Terminal Arjosari. 

"Kini, Terminal Arjosari lebih tertib dan sudah tidak semrawut. Kalau dulu pas masih ada jupang liarnya, terkesan memaksa untuk naik bus tertentu. Kalau sekarang, bebas memilih bus yang mana dan mudah-mudahan kebiasaan memaksa itu tidak dilakukan oleh jupang resmi," tandasnya.

Baca juga: Jokowi Naik ATV di Pantai Saat Ramai Kabar Sakit Kronis, Momen Liburan Sempat Disebut Settingan

Letda Abu Yamin Harus Operasi Wajah dan Patah Tulang

Aksi pengeroyokan kepada Letda Abu Yamin oleh 15 preman di Terminal Arjosari mendapatkan kecaman dari berbagai pihak tak terkecuali keluarga korban. 

Kini terungkap kondisi Letda Abu Yamin usai menjalani operasi wajah hingga operasi patah tulang akibat luka parah dikeroyok preman Terminal Arjosari

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Perwira TNI AL, Letda Abu Yamin mengalami luka parah dan harus menjalani operasi wajah dan jari seusai dikeroyok oleh preman Terminal Arjosari Kota Malang, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Letda Abu Yamin yang kini berusia 53 tahun itu masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Putri Letda Abu Yamin, Alfia Nur Maharani (26) menuturkan itu saat ditemui reporter SURYAMALANG.COM di rumahnya di Jl Teluk Pelabuhan Ratu, Kecamatan Blimbing, Minggu (29/6/2025).

Namun menurut anak korban, Alfia kondisi ayahnya kini mulai membaik.

"Masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), kondisi ayah sudah mulai membaik" jelasnya, Minggu (29/6/2025).

"Kini, tahapannya masa pemulihan setelah sebelumnya menjalani operasi dan bengkaknya sudah mulai kempes sehingga matanya sudah terbuka," terang Alfia.

Alfia mengatakan ayahnya harus menjalani operasi yang melibatkan tiga dokter spesialis yaitu dokter ortopedi, dokter syaraf dan dokter bedah plastik.

"Setelah kejadian itu, ayah saya langsung dibawa ke IGD RSSA dan luka robek pada bagian dagu dan wajah sebelah kanan dijahit" urai Alfia.

"Keesokan harinya pada Jumat (27/6/2025), menjalani operasi mulai jam 10.30 WIB dan selesai jam 16.00 WIB" jelasnya.

Baca juga: Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Kota Malang, TNI dan Polri Kolaborasi Buru Pelaku

Alfia juga menjelaskan prosedur operasi apa saja yang dijalani ayahnya. 

"Yang dioperasi yaitu ruas jari tiga dan empat pada tangan kiri karena mengalami patah tulang" ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved