Kota Malang
Relokasi Pedagang Pasar Gadang Kota Malang Diprediksi Rampung Desember 2025
Pemkot Malang melalui Diskopindag memperkirakan relokasi pedagang Pasar Gadang rampung dilakukan Desember 2025.
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
“Kalau urusan jalan, itu nanti ditangani oleh DPUPR. Kami fokus pada penataan pedagang dan relokasi,” imbuhnya.
Baca juga: Layanan Digital Kependudukan Mulai Diminati Warga Kota Malang, Dilarang Pakai Jasa Calo!
Eko menargetkan proses relokasi pedagang bisa rampung pada Desember 2025, sehingga penataan kawasan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan Desember sudah selesai, karena prosesnya sekarang terus berjalan,” ujarnya.
Meski bersifat sementara, lokasi relokasi di belakang pasar akan digunakan hingga penataan kawasan Pasar Gadang rampung sepenuhnya.
Setelah perbaikan selesai, pedagang tidak kembali ke tempat semula. Mereka tetap di area belakang sampai nanti Pasar Induk benar-benar dibangun kembali.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan belum ada dana perbaikan untuk jalan tersebut.
Pada 2024, Pemkot Malang sudah menganggarkan untuk perbaikan, namun dana tersebut digeser karena efisiensi.
“Sudah ada anggaran yang disusun pada 2024 hanya saja ada efisiensi dari pemerintahan pusat. Dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jalan ditarik semua,” ujar Dandung.
Dalam perencanaannya, akan ada renovasi jalan menjadi dua arah. Di bagian tengah akan dibangun sekat. Jalan tersebut akan menyatu dengan jalur dari jembatan.
“Kami akan buat jalan kembar seperti di jembatan. Namun, perlu dianggarkan lagi," paparnya.
Dandung meminta maaf kepada masyarakat karena Pemkot Malang masih belum bisa memperbaiki jalan tersebut. Pemkot Malang akan mengupayakan penganggaran kembali untuk tahun depan.
"Mohon maaf, Pemerintah Kota Malang belum bisa melakukan penanganan,” tegasnya.
Jalan yang dibuat nanti akan dibuat permanen. Dicor dengan bahan berkualitas agar lebih kuat. Pasalnya, jalur tersebut sering dilewati kendaraan besar dan berat.
Jika hanya dilakukan perbaikan sementara, maka akan kembali rusak. Dandung menyebut, perbaikan sementara hanya bisa bertahan maksimal dua bulan.
"Karena banyak kendaraan besar yang lewat. Rencananya dicor agar lebih kuat dilalui kendaraan berat dan juga akan menjadi dua jalur mulai dari jembatan,” tegasnya.
| Dilakukan Secara Swadaya, Warga Pandanwangi Kota Malang Kompak BikinJembatan Darurat dari Bambu |
|
|---|
| Kolaborasi Mahasiswa Dunia di UB Malang, Pecahkan Masalah Desa Lewat Inovasi Artificial Intelligence |
|
|---|
| Perluas Jaringan Layanan Kesehatan, MMC dan RSH Malaysia Dirikan Kantor Perwakilan di Kota Malang |
|
|---|
| MMC dan RSH Malaysia Dirikan Kantor Perwakilan di Kota Malang, Perluas Jaringan di Indonesia |
|
|---|
| Extra Joss Ultimate Hadir di CFD Take Over Malang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.