Respons Telak Mahfud MD Tak Percaya KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025: Sebelumnya Minta Saya Lapor

Respons telak Mahfud MD tak percaya KPK selidiki Whoosh sejak awal 2025: sebelumnya minta saya lapor, beri saran untuk lembaga antirasuah.

|
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO/tangkap layar Youtube Mahfud MD Official
DUGAAN KORUPSI WHOOSH - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD (KIRI) dalam video Youtube-nya Mahfud MD Official tayang (14/10/2025). Tulisan KPK di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KANAN). Mahfud MD tidak percaya KPK sudah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh sejak awal 2025. 

"BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) punya nggak tentang rincian keuangan dan berbagai jaminan yang dimungkinkan itu," sambungnya.

Alasan KPK Baru Buka Suara

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo beralasan, proses penyelidikan proyek Whoosh yang tertutup dan baru dibuka sekarang, didasari oleh dua jalan investigasi.

Adapun dua jalan itu yakni via laporan aduan dari masyarakat atau pengembangan perkara dari KPK

“Setiap perkara itu juga bisa jadi berangkat dari kedua hal itu. Di sisi lain, KPK sudah melakukan case building, di sisi lain juga ada pengaduan masyarakat,” kata Budi di Gedung Merah Putih, Senin (27/10/2025). 

Itu sebabnya, Budi mengimbau masyarakat untuk menyampaikan informasi atau data terkait kasus Kereta Cepat Whoosh ke KPK.

 “KPK tidak pernah menutup diri kepada masyarakat untuk monggo silakan yang punya data informasi, silakan disampaikan kepada KPK,” ujarnya.

KPK butuh memverifikasi keterangan dari pengembangan kasus maupun laporan masyarakat.

“Apakah informasi awal dari masyarakat itu valid atau tidak, kemudian apakah sudah lengkap atau belum, nanti tentu KPK juga secara proaktif akan melengkapi keterangan-keterangan dari pihak lainnya,” katanya.

Baca juga: Nasib Cucu Mahfud MD Juga Keracunan MBG, Kritik Prabowo Jangan Sederhanakan dengan Statistik

Meskipun demikian hingga kini, KPK belum sepenuhnya membuka informasi progres penyelidikan proyek kereta cepat itu. 

“Kami belum bisa menyampaikan substansi dari materi perkara ini karena memang masih di tahap penyelidikan" imbuh Budi. 

Sebelumnya, KPK meminta mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD memberikan informasi mengenai dugaan mark up Whoosh

KPK memandang informasi yang disampaikan Mahfud MD soal Whoosh adalah hal positif, mengingat laporan aduan masyarakat merupakan bentuk partisipasi dan pelibatan langsung publik dalam pemberantasan korupsi.

“Oleh karenanya, KPK selalu terbuka kepada masyarakat yang mengetahui atau memiliki informasi dan data awal yang valid mengenai adanya dugaan tindak pidana korupsi,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (20/10/2025).

Mahfud MD lantas merespons perkembangan isu ini melalui media sosial. 

"Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh," ujar Mahfud melalui cuitan di akun X-nya, dikutip Minggu (19/10/2025).

Mahfud menyatakan, bersedia memberi informasi bila dipanggil oleh KPK tapi bukan berarti melakukan laporan ke KPK.

(Tribunnews.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved