Koperasi Merah Putih Vs Bank Titil
Koperasi Merah Putih Dinilai Bisa Dorong Ekonomi Malang Raya, Asal Dikelola Profesional
Tak hanya akses permodalan, KMP juga diharapkan mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok, serta membuka lapangan kerja baru di tingkat desa.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
PENGAMAT - Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Venus Kusumawardana, S.E., M.M., saat dimintai tanggapannya terkait rencana pendirian Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan dan desa, termasuk di wilayah Malang Raya, Senin (14/7/2025)
"Pilih satu atau dua layanan dulu yang benar-benar dibutuhkan warga. Misalnya simpan pinjam dan sembako. Jangan langsung dibuat koperasi serba usaha, itu sulit dikelola," pesannya.
Agar koperasi tidak bernasib sama seperti sebelumnya, Venus menekankan pentingnya seleksi pengurus yang jujur dan kompeten.
Perlunya pelatihan manajemen koperasi, penggunaan sistem keuangan digital, serta laporan keuangan terbuka yang disampaikan secara rutin.
"Koperasi akan hidup jika anggotanya merasa memiliki, bukan sekadar jadi penonton atau objek proyek,"
"Kalau dijalankan profesional, KMP bisa menjadi alat pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di tingkat lokal," tandasnya.
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Koperasi Merah Putih Vs Bank Titil
Pengamat Ekonomi UB Malang : Tata Kelola Lemah Jadi Ancaman Utama Program Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Kota Malang Bukan Dapat Dana Hibah, Tapi Dana Pinjaman |
![]() |
---|
PUNYA ASET Rp 2,8 M, KMP Randugading Kabupaten Malang Jadi Kopdes Percontohan Nasional |
![]() |
---|
DPRD Kota Malang: Pengurus Koperasi Merah Putih Wajib Dapat Pelatihan |
![]() |
---|
Nasib Koperasi Merah Putih di Kota Malang, Pengurus Bingung, Unit Usaha Belum Berjalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.