Tegas Jokowi Soal Whoosh: Bukan Proyek Rugi dan Cari Laba, Harus Bersyukur 'Ini Kan Tahun Pertama!'
Tegas Jokowi soal Whoosh: bukan proyek rugi dan cari laba, masyarakat harus bersyukur tekan kerugian negara 'ini kan tahun pertama!'
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
“Tujuannya agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal sehingga kerugian akibat kemacetan dapat ditekan,” jelas Jokowi.
Baca juga: MOMEN Jokowi Perlihatkan Ijazah Asli Bukan di Depan Roy Suryo Cs, Ada Relawan yang Beri Kesaksian
Jokowi menegaskan, prinsip dasar pembangunan transportasi massal adalah layanan publik, bukan mencari laba.
“Prinsip dasar transportasi massal itu layanan publik, bukan mencari laba. Jadi, transportasi umum tidak diukur dari keuntungan finansial, tetapi dari keuntungan sosial,” tegasnya.
Jokowi menambahkan, keuntungan sosial tersebut mencakup penurunan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, pengurangan polusi, dan efisiensi waktu tempuh.
“Di situlah keuntungan sosial dari pembangunan transportasi massal. Jadi, kalau ada subsidi, itu adalah investasi, bukan kerugian seperti MRT,” ujarnya.
Selain mengurai kemacetan, Jokowi menegaskan, pembangunan transportasi massal, termasuk Whoosh, memiliki efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
“Contohnya kereta cepat, yang menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” ucapnya.
Jokowi Soal Keuntungan
Jokowi memprediksi perpindahan masyarakat dari kendaraan pribadi ke Kereta Cepat Whoosh akan berlangsung secara signifikan dalam enam tahun mendatang.
Keuntungan finansial dari proyek transportasi modern tersebut, kata Jokowi akan mulai terasa seiring dengan peningkatan jumlah penumpang dan tercapainya efisiensi sosial bagi masyarakat.
“Itu pun kalau penumpangnya sekarang per hari kan kayak Whoosh itu sudah 19.000 dan sudah mencapai penumpang sampai 12 juta penumpang,” kata Jokowi masih di kesempatan yang sama.
Baca juga: Penyebab Jokowi Bukan Satu-satunya yang Tanggung Jawab Utang Whoosh Rp116 T, Prabowo Ikut Terikat
Menurutnya, potensi kerugian finansial dari Whoosh sudah diperhitungkan sejak awal. Namun, kerugian itu akan terus berkurang seiring meningkatnya minat masyarakat menggunakan transportasi massal.
“Itu kalau setiap tahun naik, naik, naik, orang berpindah, ya kerugiannya akan semakin mengecil. Ini kan tahun pertama,” ujarnya.
Jokowi optimistis, dalam enam tahun ke depan, kondisi keuangan Whoosh akan berangsur positif.
“Mungkin diperkirakan EBITDA-nya juga sudah positif dan pergerakannya akan lebih turun lagi setelah enam tahun, kalau untuk perkiraan. Karena ini tergantung perpindahan orang ya dari transportasi pribadi ke transportasi,” tambahnya.
Selain manfaat mobilitas, Jokowi menyebut Whoosh berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekonomi di wilayah sekitar jalur kereta cepat.
Jokowi
utang Whoosh
Whoosh
kereta cepat Whoosh
Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
Joko Widodo
SURYAMALANG.COM
| Kafe Nako Kompas Malang : Ruang Baru untuk Ngopi, Berbagi Ide dan Menjaring Inspirasi |
|
|---|
| Maling Motor Santai Mendorong Yamaha Mio di Madyopuro Kota Malang, Aksinya Terciduk Warga Sekitar |
|
|---|
| Antisipasi Bencana saat Cuaca Ekstrem di Kota Batu, DPUPR Bakal Buka Seluruh Pintu Air |
|
|---|
| Relokasi Pedagang Pasar Gadang Kota Malang Diprediksi Rampung Desember 2025 |
|
|---|
| UB Malang Siapkan Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis untuk Dokter Palestina |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.