Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

Nasib Serma Christian Namo Ayah Prada Lucky Terancam Sanksi Buntut Tak Percaya Peradilan Militer

Nasib Serma Christian Namo ayah Prada Lucky terancam sanksi buntut pernyataan tak percaya peradilan militer Kupang, atas kasus anaknya yang tewas.

|
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE/POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
KEMATIAN PRADA LUCKY - Sersan Mayor (Serma) Christian Namo (KANAN) menengadahkan tangan kanannya sambil berteriak di belakang mobil ambulans yang memuat jenazah putra tercintanya Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23). Prada Lucky (KIRI) menjadi korban penganiayaan puluhan seniornya hingga tewas. Kini sang ayah terancam pelanggaran. 

“Saya sudah menerima laporan dari Dandim 1627/Rote Ndao bahwa Christian diduga melakukan pelanggaran disiplin keprajuritan" ungkapnya.  

"Saat ini sedang kita dalami dan akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, dalam waktu dekat kita lihat laporan apa yang akan disampaikan oleh komandan Kodim,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hendro menegaskan, seluruh proses penyelidikan hingga penyerahan berkas perkara kepada Oditur Militer telah dilakukan secara terbuka.

“Tidak benar kalau dikatakan Christian tidak mendapat informasi, yang bersangkutan sudah dua kali kami panggil ke Korem untuk diberikan penjelasan" tutur Hendro.  

"Semua proses, mulai dari penyelidikan hingga penyerahan berkas ke Oditur Militer, berjalan transparan" paparnya. 

"Kami bahkan hadir langsung dalam prosesi pemakaman almarhum sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral,” tandasnya.

Baca juga: 10 Orang Jemput Prada Lucky di Rumah Ibu Angkatnya Ketika Kabur dari Barak, Iren Bantah Penyimpangan

Dengan demikian, baik Danrem 161/Wira Sakti maupun Kodam IX/Udayana memastikan posisi tegas dan terbuka dalam penanganan kasus ini.

Seluruh proses hukum akan terus dikawal hingga tuntas, sebagai bentuk komitmen TNI dalam menjunjung tinggi keadilan dan kehormatan institusi.

Kasus Prada Lucky 

Prada Lucky (23) merupakan prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Batalion TP 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lucky Namo meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025), setelah diduga dianiaya para seniornya.

Sebelum meninggal, Lucky sempat dirawat secara intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo.

Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto, membenarkan kematian prajurit tersebut.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengatakan, sebanyak 20 personel TNI telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, termasuk seorang perwira.

Sidang atas kasus ini digelar secara maraton sejak Senin (27/10/2025) berlanjut di hari berikutnya Selasa sampai Rabu (28-29/10/2025).

Lalu sidang hari keempat, kelima dan keenam dilanjutkan pada Senin-Rabu tanggal 3-5 November 2025. 

Orang Tua Prada Lucky Kejar 17 Terdakwa

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved