Apa Itu Tren KaburAjaDulu sampai Menteri hingga Istana Berkomentar, Ekspresi Keputusasaan Publik
Apa itu tren #KaburAjaDulu sampai menteri hingga istana Kepresidenan berkomentar, ekspresi keputusasaan publik, mampukan ditanggapi jernih?
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Lalu Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan merespons maraknya tagar #KaburAjaDulu dengan harapan masyarakat tidak pesimis.
Menurut Luhut, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru berjalan selama sekitar 100 hari.
Dengan demikian, masyarakat tak perlu buru-buru menyatakan puas atau tidak puas terhadap capaian pemerintah.
"Ya kita intinya, ini kan baru 100 hari. Ya kita dengar, semua itu saya pikir, saya berpesan, enggak usah terlalu buru-buru, lalu bilang puas enggak puas," kata Luhut usai menghadiri Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Komentar Istana
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi tagar "kabur aja dulu" dengan jawaban yang lugas.
Menurut Hasan pemerintah tidak melarang masyarakat untuk merantau.
Hasan justru menilai merantau adalah tindakan yang baik, namun masyarakat harus membekali diri dengan kemampuan.
"Kalau mau merantau itu bagus lho. Kalau mau merantau. Tapi kalau mau merantau ke luar negeri ingat, harus punya skill," kata Hasan di Istana Kepresidenan, Senin kemarin, (17/2/2025).
Baca juga: Jerit Pilu Penyiar RRI di PHK Massal Imbas Efisiensi Anggaran, Curhat ke Prabowo: Demi Makan Gratis
Menurut Hasan, apabila tidak memiliki keterampilan atau skill maka akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
"Karena kalau tidak punya skill nanti tidak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri," katanya.
Hasan juga mengingatkan agar mereka yang ingin merantau ke luar negeri untuk menaati ketentuan yang berlaku.
Termasuk prosedur dalam berangkat ke luar negeri sehingga tidak menjadi pendatang ilegal.
"Harus taat prosedur. Supaya tidak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau tidak boleh dilarang," pungkas Hasan.
Meski KaburAjaDulu sekilas hanya seperti tagar biasa, kenyataannya banyak orang Indonesia yang benar-benar ingin pindah ke luar negeri.
Seorang warganet lewat akun Threads, @yo****mitro, menganalisis lebih banyak pengguna tagar #KaburAjaDulu ingin pindah ke Singapura, Amsterdam, Tokyo, Berlin, dan Dubai.
(Kompas.com/Kompas.com/Tribunnews.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Apa itu tren #KaburAjaDulu
Apa itu #KaburAjaDulu
#KaburAjaDulu adalah
apa itu Kabur Aja Dulu
Kabur Aja Dulu adalah
Kabur Aja Dulu
menteri
Istana Kepresidenan
suryamalang
Gelagapan, Baim Wong Ditanya Denny Sumargo Jadian dengan Wulan Guritno: Tanya Orangnya deh! |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tutut Soeharto Dicekal ke Luar Negeri Buntut Utang Rp700 M Terkait 3 Perusahaan Ini |
![]() |
---|
Tutut Soeharto Cabut Gugatan Terhadap Menkeu, Purbaya: Kami Sudah Saling Kirim Salam |
![]() |
---|
Penyebab Tutut Soeharto Gugat Menkeu di PTUN Jakarta, Purbaya Kena Getah Keputusan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Kronologi Aiptu Rajamuddin Biarkan Anak Hajar Wakasek di Ruang BK hingga Propam Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.